Institut Agama Islam Negeri Ternate
slider img

WEBSITE IAIN TERNATE

Selamat datang di website IAIN Ternate, pusat informasi berita dan kegiatan serta pengumuman berkaitan dengan Institut Agama Islam Negeri Ternate

slider img

Brosur Pendaftaran Mahasiswa Baru 2023

slider img
og:image

Pengurus Dewan Racana IAIN Ternate Masa Bakti 2023 Resmi Dilantik, WR III Ingatkan Tentang Janji dan Ketentuan Moral

  • By: Hilman Idrus
  • Rabu, 29/03/23 | 03:35:25



TERNATE, -- Pengurus Dewan Racana Djafar Sadik dan Siti Nursafa Gugus Depan 01.025-01.026 Babullah Pangkalan IAIN Ternate Masa Bakti 2023 resmi dilantik oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr H Mubin Noho, S.Ag, M.Ag, Selasa (28/3/2023).

Kegiatan pelantikan yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama tersebut berlangsung pada pukul 16.00 di Auditorium IAIN Ternate, dengan mengusung tema tentang Meningkatkan Solidaritas Gerakan Pramuka Untuk Menghasilkan Pemimpin Bangsa Yang Berkarakter.

Upacara pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) pengurus Dewan Racana Pandega Djafar Sadik dan Siti Nursafa masa bakti 2023, kemudian dilanjutkan dengan prosesi pelantikan pengurus, dan penyematan tanda pelantikan, serta penandatanganan serah terima jabatan pengurus lama ke yang baru.

Dalam sambutan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, yang juga selaku Kak Mabigus menyampaikan bahwa, pelantikan pada setiap pengurus organisasi memang dipandang sebagai kegiatan serimonial, tetapi sangat penting terlebih di organisasi pramuka. Sebab, kata-kata yang diucapkan pada saat berlangsungnya pelantikan dipandang sebagai pesan penting, dan sekaligus ikhtiar kepada pengurus untuk bisa melaksanakan aktivitas dengan baik.

Mubin mengingatkan bahwa, pada organisasi pramuka ada dua aspek yang harus dijunjung, yakni janji dan ketentuan moral. Sehingga, sebagai anggota pramuka tidak bisa terlepas dari janji dan ketentuan moral.

“Karena setiap aktivitas yang dijalani anggota pramuka, baik di kampus maupun di luar kampus, untuk program kegiatan yang didesain, tidak bisa terlepas dari dua aspek tersebut. Telebih organisasi pramuka yang dikatakan identik dengan kegiatan perkemahan, dan pengabdian kepada masyarakat. Maka harus dipegang teguh untuk beradaptasi dengan masyarakat.” Jelasnya

Lebih lanjut, Mubin bilang setiap anggota pramuka tentu menghafal janji dan ketentuan moral, namun dalam aktivitas sehari-hari kerap mengabaikannya. Selain itu, kata Mubin terkait keberlangsungan sebuah organisasi dibutuhkan kreativitas pengurus. Hal ini menurutnya dipandang sangat penting dilakukan dalam hal merangkul anggota baru.

“Kalau misalnya jumlah mahasiswa kita kurang lebih empat ribu mahasiswa, dan sepuluh persen dari jumlah tersebut dapat bergabung dengan organisasi pramuka, tentu sudah lumayan banyak. Ujarnya

Selain mengingatkan soal janji dan ketentuan moral, mantan wadek II Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ada agenda perkemahan nasional yang bakal diselenggarakan di IAIN Gorontalo pada 23 sampai 27 Mei 2023. Sehingga, ia berharap kepada pengurus Dewan Racana IAIN Ternate, untuk mempersiapkan diri dalam menyongsong kegiatan yang dikenal dengan Perkemahan Wirakarya (PW) tersebut.

Mubin menjelaskan, Perkemahan Wirakarya (PW) sebernarnya cikal bakalnya dari IAIN Alauddin Cabang Ternate. Sebab, dari perkemahan Islam Se-Maluku Utara yang menjadi agenda rutin itulah kemudian mendapat perhatian Dekan IAIN Alauddin Makassar, mendiang Hj. Rasdiana  yang kala itu menghadiri perkemahan yang digelar di Ternate, yang dihadiri seluruh Sekolah Islam, baik Madrasasah Tsanawiyah, SMP maupun SMA Se- Maluku Utara.

Sejak menghadiri kegiatan perkemahan tersebut kata Mubin, Hj Rasdiana kemudian mencoba menggagas kegiatan perkemahan yang melibatkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Indonesia Timur pertama di kabupaten Bulukumba, Provinis Sulawesi Selatan, yang saat itu juga diikuti fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Makassar Cabang Ternate.

Dan setelah mendiang Hj Rasdiana dilantik sebagai Dirjen Pendis Kementerian Agama, kata Mubin kegiatan yang dilakukan pertama di Bulukumba, akhirnya dicanangkan sebagai kegiatan perkemahan nasional.

“Jadi cerita soal sejarah perkemahan yang dilaksanakan di Ternate akhirnya dilupakan, sebab semua orang hanya memandang bahwa kegiatan perkemahan itu, awalnya mula dari Bulukumba, untuk itu sejarah perkemahan di Ternate mulai dilupakan, terlebih kala itu kegiatan perkemahan yang digelar di Ternate tidak dibukukan. Sehingga, sejarah Perkemahan Wirakarya (PW) semua tahu cikal bakalnya dari Bulukumba, padahal sebetulnya itu dari Ternate. Jadi ini sekilas sejarah tentang PW” Terang Mubin

Untuk Itu, menyongsong kegiatan Perkemahan Wirakarya di IAIN Gorontalo, Mubin kembali mengingatkan kepada pengurus Dewan Racana IAIN Ternate, agar tetap mempersiapkan diri. Sebab, katanya pada Perkemahan Wirakarya, ada banyak hal yang nantinya penjadi penilaian. Seperti peserta teladan, kekompakan tim, PTKIN terbaik, maupun tenda terbersih,

“Jadi, saya harap pengurus Dewan Racana IAIN Ternate, untuk menyiapkan diri untuk kegiatan Perkemahan Wirakarya tersebut,” pungkasnya. (HI)

  • Share on :