Gelar Kuliah Tamu, Prodi BKPI FTIK IAIN Ternate Bahas Tentang Linkungan Pendidikan Bebas Perundungan
TERNATE – Program studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, kembali menggelar kuliah tamu.
Kuliah tamu kali ini menghadirkan Ketua Prodi BKPI IAIN Langsa, Aceh Dr (C) Junaidi, M.Pd.I sebagai narasumber, dengan mengusung tema Lingkungan Pendidikan Bebas Perundungan.
Pelaksanaan kuliah tamu melalui zoom meeting yang berlangsung tepat pada pukul 10.30 wit, dan diikuti oleh seluruh mahasiswa dan dosen BKPI; baik dari FTIK IAIN Ternate, maupun dari IAIN Langsa Aceh, serta para tenaga pendidik yang ada di kota Ternate.
Dekan FTIK IAIN Ternate Dr Sahjad M Aksan, M,Phil saat membuka kegiatan kuliah tamu via zoom meeting mengatakan, pelaksanaan kuliah tamu merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang terjalin antara FTIK IAIN Ternate dengan FTIK IAIN Langsa Aceh.
Menurut dia, kuliah tamu yang digelar prodi BKPI dengan tujuan penguatan sumber daya manusia (SDM) pada kedua fakultas.
Untuk itu, pada kuliah tamu kali ini yang tampil sebagai narasumber adalah dari FTIK IAIN Langsa, maka selanjutnya adalah dosen dari FTIK IAIN Ternate. Dia berharap, selain kegiatan kuliah tamu, kedepan akan ada kegiatan-kegiatan penguatan SDM dengan format yang berbeda tetap dilaksanakan.
“Jadi, kegiatan pada hari ini, selain penguatan akademik, juga dalam rangka untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa dan masyarakat umum, karena temanya sangat aktual dan responsif terhadap realitas yang ada pada lembaga pendidikan di setiap daerah,” terangnya, Selasa (12/11/2024).
Dia mengungkapkan, ada sejumlah program yang menjadi prioritas pada nota kesepahaman antara FTIK IAIN Ternate dengan IAIN Langsa Aceh melalui pihak Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, yakni penguatan kapasitas mahasiswa, terutama mahasiwa pada prodi BKPI.
“Selaku pimpinan di FTIK IAIN Ternate, kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kuliah tamu kali ini, karena berkaitan dengan masalah bullying atau perundungan, karena hal ini menjadi perhatian dari prodi BKPI,” katanya
Dia berharap, pembahasan tentang bullying atau perundungan pada kuliah tamu, nantinya memberi penguatan kepada mahasiswa, agar mereka dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat untuk menghambat terjadinya kasus-kasus perundungan di setiap lembaga pendidikan.
Dia menjelaskan, kegiatan kuliah tamu bertajuk pendidikan, bukan hanya menambah pengetahuan untuk mahasiswa dan dosen, melainkan juga bagi para tenaga pendidik dan praktisi pendidikan.
“Yang paling penting dari kegiatan seperti ini, juga menambah pengetahuan bagi para guru dan praktisi pendidikan di setiap sekolah,” katanya
Sementara Dekan FTIK IAIN Langsa, Dr. Amiruddin Yahya Azzawiy, MA menambahkan, tema tentang bullying atau perundungan memang penting untuk terus diangkat dan dibahas, karena selain menambah pengetahuan, juga mendorong lembaga pendidikan terbebas dari kasus-kasus bullying.
“Hal terpenting dari ilmu dan pengatahuan yang didapatkan oleh mahasiswa sebagai calon pendidik, nantinya berperan untuk membentuk karakter anak-anak bangsa,” ujarnya.
Menurut dia, kerap kali kasus bullying terjadi pada setiap lembaga pendidikan, sehingga kata dia, penting untuk melaksanakan kegiatan untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa, maupun tenaga pendidik serta masyarakat, bahwa bullying atau perundungan tidak dibenarkan dalam lembaga pendidikan.
“Tema ini penting sangat sesuai dengan kondisi saat ini, bahwa kita ingin membentuk pribadi yang harmonis, pribadi yang peduli kasih, dan toleransi,” tegasnya.
“Karena lembaga pendidikan adalah tempat pewarisan budaya, sehingga lembaga pendidikan harus terbebas dari tindakan kekerasan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, kegiatan kuliah tamu ini, diigagas oleh koordinator program studi BKPI FTIK IAIN Ternate, Mawardi Djamaluddin, M.Pd sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara FTIK IAIN Ternate dan FTIK IAIN Langsa Aceh. (*)
Kuliah tamu kali ini menghadirkan Ketua Prodi BKPI IAIN Langsa, Aceh Dr (C) Junaidi, M.Pd.I sebagai narasumber, dengan mengusung tema Lingkungan Pendidikan Bebas Perundungan.
Pelaksanaan kuliah tamu melalui zoom meeting yang berlangsung tepat pada pukul 10.30 wit, dan diikuti oleh seluruh mahasiswa dan dosen BKPI; baik dari FTIK IAIN Ternate, maupun dari IAIN Langsa Aceh, serta para tenaga pendidik yang ada di kota Ternate.
Dekan FTIK IAIN Ternate Dr Sahjad M Aksan, M,Phil saat membuka kegiatan kuliah tamu via zoom meeting mengatakan, pelaksanaan kuliah tamu merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang terjalin antara FTIK IAIN Ternate dengan FTIK IAIN Langsa Aceh.
Menurut dia, kuliah tamu yang digelar prodi BKPI dengan tujuan penguatan sumber daya manusia (SDM) pada kedua fakultas.
Untuk itu, pada kuliah tamu kali ini yang tampil sebagai narasumber adalah dari FTIK IAIN Langsa, maka selanjutnya adalah dosen dari FTIK IAIN Ternate. Dia berharap, selain kegiatan kuliah tamu, kedepan akan ada kegiatan-kegiatan penguatan SDM dengan format yang berbeda tetap dilaksanakan.
“Jadi, kegiatan pada hari ini, selain penguatan akademik, juga dalam rangka untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa dan masyarakat umum, karena temanya sangat aktual dan responsif terhadap realitas yang ada pada lembaga pendidikan di setiap daerah,” terangnya, Selasa (12/11/2024).
Dia mengungkapkan, ada sejumlah program yang menjadi prioritas pada nota kesepahaman antara FTIK IAIN Ternate dengan IAIN Langsa Aceh melalui pihak Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, yakni penguatan kapasitas mahasiswa, terutama mahasiwa pada prodi BKPI.
“Selaku pimpinan di FTIK IAIN Ternate, kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kuliah tamu kali ini, karena berkaitan dengan masalah bullying atau perundungan, karena hal ini menjadi perhatian dari prodi BKPI,” katanya
Dia berharap, pembahasan tentang bullying atau perundungan pada kuliah tamu, nantinya memberi penguatan kepada mahasiswa, agar mereka dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat untuk menghambat terjadinya kasus-kasus perundungan di setiap lembaga pendidikan.
Dia menjelaskan, kegiatan kuliah tamu bertajuk pendidikan, bukan hanya menambah pengetahuan untuk mahasiswa dan dosen, melainkan juga bagi para tenaga pendidik dan praktisi pendidikan.
“Yang paling penting dari kegiatan seperti ini, juga menambah pengetahuan bagi para guru dan praktisi pendidikan di setiap sekolah,” katanya
Sementara Dekan FTIK IAIN Langsa, Dr. Amiruddin Yahya Azzawiy, MA menambahkan, tema tentang bullying atau perundungan memang penting untuk terus diangkat dan dibahas, karena selain menambah pengetahuan, juga mendorong lembaga pendidikan terbebas dari kasus-kasus bullying.
“Hal terpenting dari ilmu dan pengatahuan yang didapatkan oleh mahasiswa sebagai calon pendidik, nantinya berperan untuk membentuk karakter anak-anak bangsa,” ujarnya.
Menurut dia, kerap kali kasus bullying terjadi pada setiap lembaga pendidikan, sehingga kata dia, penting untuk melaksanakan kegiatan untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa, maupun tenaga pendidik serta masyarakat, bahwa bullying atau perundungan tidak dibenarkan dalam lembaga pendidikan.
“Tema ini penting sangat sesuai dengan kondisi saat ini, bahwa kita ingin membentuk pribadi yang harmonis, pribadi yang peduli kasih, dan toleransi,” tegasnya.
“Karena lembaga pendidikan adalah tempat pewarisan budaya, sehingga lembaga pendidikan harus terbebas dari tindakan kekerasan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, kegiatan kuliah tamu ini, diigagas oleh koordinator program studi BKPI FTIK IAIN Ternate, Mawardi Djamaluddin, M.Pd sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara FTIK IAIN Ternate dan FTIK IAIN Langsa Aceh. (*)