Ini Pesan Rektor IAIN Ternate Pada Pelantikan Pejabat Baru di Program Pascasarjana
TERNATE – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd secara resmi melantik pejabat baru di program pascasarjana IAIN Ternate.
Pejabat yang dilantik tersebut, yakni Dr Nirwan Umasugi, S.Ag., M.A, sebagai ketua program studi hukum ekonomi syari’ah (HES), menggantikan pejabat sebelumnya, Dr Muhammad Ar Husein, S.H., M.H.
Pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, berlangsung di lantai II gedung rektorat IAIN Ternate, Selasa (19/11/2024).
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail menyampaikan bahwa pihaknya menetapkan Dr Nirwan Umasugi, S.Ag., M.A sebagai ketua prodi HES Pascasarjana, setelah menerima surat pengunduran diri yang dilayangkan pajabat sebelumnya yakni Dr Muhammad Ar Husein, S.H., M.H.
Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada pejabat sebelumnya, karena telah bekerja secara maksimal dalam mencurahkan perhatian pada pengembangan program pascasarjana IAIN Ternate.
Sementara kepada pejabat yang baru dilantik, ia mengharapkan dapat memaksimalkan kinerja, dalam menyiapkan hal-hal terkait pelaksanaan akreditasi program studi.
“Kepada ketua prodi yg baru dilantik, diharapkan bisa memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi yang ada di prodi, terutama terkait akreditasi,” katanya.
Dia menilai pelaksanaan akreditasi berjalan dengan baik, jika mendapat dukungan semua unsur yang ada pada program pascasarjana, maupun pada unit lainnya yang ada pada setiap fakultas di IAIN Ternate.
“Pada prinsipnya, jika koordinasi dilakukan secara baik, praktis dapat memudahkan setiap pelaksanaan kegiatan,” ucapnya.
Selain itu, dia juga menekankan untuk tetap menaruh perhatian pada penataan administrasi secara baik. Karena menurut dia, hal ini nanti memberi dampak positif terhadap program studi.
Dia menambahkan, target yang diusung pihak pascasarjana IAIN Ternate pada tahun 2025 mendatang adalah penguatan sumber daya manusia (SDM), serta mendorong program studi meraih nilai maksimal.
Sehingga, kata dia, hal tersebut dapat dicapai, jika penataan dan pelaksanaan administrasi secara baik, yang mencakup data dosen, mahasiswa, serta sarana dan pra sarana yang ada pada program pascasarjana.
“Karena administrasi sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan program studi,” pungkasnya.
Pejabat yang dilantik tersebut, yakni Dr Nirwan Umasugi, S.Ag., M.A, sebagai ketua program studi hukum ekonomi syari’ah (HES), menggantikan pejabat sebelumnya, Dr Muhammad Ar Husein, S.H., M.H.
Pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, berlangsung di lantai II gedung rektorat IAIN Ternate, Selasa (19/11/2024).
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail menyampaikan bahwa pihaknya menetapkan Dr Nirwan Umasugi, S.Ag., M.A sebagai ketua prodi HES Pascasarjana, setelah menerima surat pengunduran diri yang dilayangkan pajabat sebelumnya yakni Dr Muhammad Ar Husein, S.H., M.H.
Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada pejabat sebelumnya, karena telah bekerja secara maksimal dalam mencurahkan perhatian pada pengembangan program pascasarjana IAIN Ternate.
Sementara kepada pejabat yang baru dilantik, ia mengharapkan dapat memaksimalkan kinerja, dalam menyiapkan hal-hal terkait pelaksanaan akreditasi program studi.
“Kepada ketua prodi yg baru dilantik, diharapkan bisa memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi yang ada di prodi, terutama terkait akreditasi,” katanya.
Dia menilai pelaksanaan akreditasi berjalan dengan baik, jika mendapat dukungan semua unsur yang ada pada program pascasarjana, maupun pada unit lainnya yang ada pada setiap fakultas di IAIN Ternate.
“Pada prinsipnya, jika koordinasi dilakukan secara baik, praktis dapat memudahkan setiap pelaksanaan kegiatan,” ucapnya.
Selain itu, dia juga menekankan untuk tetap menaruh perhatian pada penataan administrasi secara baik. Karena menurut dia, hal ini nanti memberi dampak positif terhadap program studi.
Dia menambahkan, target yang diusung pihak pascasarjana IAIN Ternate pada tahun 2025 mendatang adalah penguatan sumber daya manusia (SDM), serta mendorong program studi meraih nilai maksimal.
Sehingga, kata dia, hal tersebut dapat dicapai, jika penataan dan pelaksanaan administrasi secara baik, yang mencakup data dosen, mahasiswa, serta sarana dan pra sarana yang ada pada program pascasarjana.
“Karena administrasi sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan program studi,” pungkasnya.