Kemenag Tempati Posisi Kedua dari Hasil Survei CISA, Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail Beri Apresiasi
TERNATE – Kinerja yang ditunjukkan Menteri Agama RI Nasaruddin Umar pada 100 hari kerja pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat penilaian positif publik.
Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) pada 5-10 Januari 2025.
Survei bertajuk 100 Hari Kerja: Performa Kinerja Pemerintah dan Dinamika Sosial dan Politik Nasional tersebut, menempatkan Kementerian Agama berada di posisi kedua setelah Kementerian Sosial, dalam persepsi publik terkait bekerja optimal selama 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
Seperti dikutip dari Jawa Post.com, Rabu, 15 Januari 2025, Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa mengatakan secara umum ditemukan fakta mayoritas publik relatif cukup puas terhadap kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Kabinet Merah Putih selama 100 hari kerja pertama, baik dalam bidang sosial, ekonomi, dan politik.
Selain itu, dia menjelaskan, mayoritas publik juga menganggap Pemerintah Prabowo dan Gibran telah bekerja optimal dalam mengelola pemerintahan dan birokrasi. Ada 52,81% yang setuju, 27,84% yang tidak setuju, serta yang netral 10,85% dan tidak tahu/tidak menjawab 8,49%.
Dalam survei CISA berdasarkan 10 faktor penting, seperti komunikasi, integritas, kepemimpinan, pelayanan publik, etos kerja, program kerja, anti korupsi, inovasi, independensi, dan Responsibilitas.
Dari 10 faktor yang menjadi rujukan dalam survei, menempatkan Kementerian Sosial berada di urutan pertama dengan poin 29,91%, kemudian Kementerian Agama di posisi kedua dengan 23,63%, lalu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi dengan poin 18,76%., dan disusul Sekretaris Kabinet di urutan keempat dengan poin 11,86%, dan Kepala Kantor Komunikasi Presiden di posisi kelima dengan poin 11,52%.
Menanggapi torehan prestasi Menteri Agama Nasaruddin Umar pada 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Kabinet Merah Putih, Rektor IAIN Ternate Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd menyebut gebrakan Menag Nasaruddin menghadirkan persepsi publik yang positif patut diapresiasi.
Menurut dia, Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Prof Nasaruddin Umar berhasil membuat publik puas, setelah menunjukkan kinerja yang sangat baik, terkait pelayanan kepada masyarakat, memperkuat program moderasi beragama serta melakukan gebrakan dalam mempercepat pengelolaan haji dan umrah.
“Kita patut beri apresiasi terhadap gebrakan yang dilakukan oleh pak Menteri (Nasaruddin Umar), dalam 100 hari kerjanya di Kementerian Agama,” ujar Radjiman di kampus IAIN Ternate, Kamis (16/1/2025).
Radjiman menjelaskan, apresiasi publik berdasarkan survei CISA memang berdasarkan fakta, lantaran Menag Nasaruddin Umar berkomitmen mendorong Kemenag dan jajarannya menunjukkan kinerja optimal dalam pelayanan terhadap umat.
“Pak Menteri (Nasaruddin Umar) selalu mengingatkan bahwa Kementerian Agama, sebagai instansi vertikal yang memiliki satuan kerja hingga tingkat kecamatan, harus membutuhkan penyamaan langkah, untuk membuat pelayanan terbaik terhadap masyarakat,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, Menag Nasaruddin Umar juga menekankan komitmennya untuk melaksanakan hal-hal yang telah diamanatkan oleh presiden Prabowo, yakni pembersihan organisasi dari berbagai penyimpangan serta pelaksanaan birokrasi yang efisien dan efektif.
Selain menekankan pentingnya pelaksanaan birokrasi yang efesien dan efektif, Menag kata dia, juga mengingatkan jajarannya tentang tantangan yang dihadapi di masa depan. Untuk itu, dia meminta menjadikan agama sebagai faktor independent.
“Hal inilah yang ditekankan oleh Menteri dan dilaksanakan oleh satker di bawah Kemenag, sehingga menghadirkan persepsi publik yang sangat positif terhadap Kementerian Agama,” ucapnya.
“Dan’ tentunya Pak Menteri juga dikenal sebagai tokoh yang berintegritas tinggi, sehingga apa yang dilakukan memberi dampak positif terhadap kemaslahatan umat,” imbuhnya.
Radjiman bilang, dengan raihan positif Kemenag pada 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, bakal menjadi perhatian oleh seluruh pimpinan PTKIN dalam menjalankan dan mendukung program yang telah digulirkan menteri agama.
Dengan begitu, kata dia, apa yang diimpikan oleh Menag Nasaruddin Umar sepanjang kepemimpinannya di Kementerian Agama bakal berjalan sesuai skema, serta menjadikan kinerja Kemenag jauh lebih baik.
“Sebagai pimpinan di Perguruan Tinggi, kami tetap memaksimalkan program kerja untuk memberi pelayanan terbaik dalam dunia pendidikan, serta berkomitmen mendukung skema kerja yang dicetuskan oleh Menteri Agama,” pungkas Radjiman.
Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) pada 5-10 Januari 2025.
Survei bertajuk 100 Hari Kerja: Performa Kinerja Pemerintah dan Dinamika Sosial dan Politik Nasional tersebut, menempatkan Kementerian Agama berada di posisi kedua setelah Kementerian Sosial, dalam persepsi publik terkait bekerja optimal selama 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
Seperti dikutip dari Jawa Post.com, Rabu, 15 Januari 2025, Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa mengatakan secara umum ditemukan fakta mayoritas publik relatif cukup puas terhadap kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Kabinet Merah Putih selama 100 hari kerja pertama, baik dalam bidang sosial, ekonomi, dan politik.
Selain itu, dia menjelaskan, mayoritas publik juga menganggap Pemerintah Prabowo dan Gibran telah bekerja optimal dalam mengelola pemerintahan dan birokrasi. Ada 52,81% yang setuju, 27,84% yang tidak setuju, serta yang netral 10,85% dan tidak tahu/tidak menjawab 8,49%.
Dalam survei CISA berdasarkan 10 faktor penting, seperti komunikasi, integritas, kepemimpinan, pelayanan publik, etos kerja, program kerja, anti korupsi, inovasi, independensi, dan Responsibilitas.
Dari 10 faktor yang menjadi rujukan dalam survei, menempatkan Kementerian Sosial berada di urutan pertama dengan poin 29,91%, kemudian Kementerian Agama di posisi kedua dengan 23,63%, lalu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi dengan poin 18,76%., dan disusul Sekretaris Kabinet di urutan keempat dengan poin 11,86%, dan Kepala Kantor Komunikasi Presiden di posisi kelima dengan poin 11,52%.
Menanggapi torehan prestasi Menteri Agama Nasaruddin Umar pada 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Kabinet Merah Putih, Rektor IAIN Ternate Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd menyebut gebrakan Menag Nasaruddin menghadirkan persepsi publik yang positif patut diapresiasi.
Menurut dia, Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Prof Nasaruddin Umar berhasil membuat publik puas, setelah menunjukkan kinerja yang sangat baik, terkait pelayanan kepada masyarakat, memperkuat program moderasi beragama serta melakukan gebrakan dalam mempercepat pengelolaan haji dan umrah.
“Kita patut beri apresiasi terhadap gebrakan yang dilakukan oleh pak Menteri (Nasaruddin Umar), dalam 100 hari kerjanya di Kementerian Agama,” ujar Radjiman di kampus IAIN Ternate, Kamis (16/1/2025).
Radjiman menjelaskan, apresiasi publik berdasarkan survei CISA memang berdasarkan fakta, lantaran Menag Nasaruddin Umar berkomitmen mendorong Kemenag dan jajarannya menunjukkan kinerja optimal dalam pelayanan terhadap umat.
“Pak Menteri (Nasaruddin Umar) selalu mengingatkan bahwa Kementerian Agama, sebagai instansi vertikal yang memiliki satuan kerja hingga tingkat kecamatan, harus membutuhkan penyamaan langkah, untuk membuat pelayanan terbaik terhadap masyarakat,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, Menag Nasaruddin Umar juga menekankan komitmennya untuk melaksanakan hal-hal yang telah diamanatkan oleh presiden Prabowo, yakni pembersihan organisasi dari berbagai penyimpangan serta pelaksanaan birokrasi yang efisien dan efektif.
Selain menekankan pentingnya pelaksanaan birokrasi yang efesien dan efektif, Menag kata dia, juga mengingatkan jajarannya tentang tantangan yang dihadapi di masa depan. Untuk itu, dia meminta menjadikan agama sebagai faktor independent.
“Hal inilah yang ditekankan oleh Menteri dan dilaksanakan oleh satker di bawah Kemenag, sehingga menghadirkan persepsi publik yang sangat positif terhadap Kementerian Agama,” ucapnya.
“Dan’ tentunya Pak Menteri juga dikenal sebagai tokoh yang berintegritas tinggi, sehingga apa yang dilakukan memberi dampak positif terhadap kemaslahatan umat,” imbuhnya.
Radjiman bilang, dengan raihan positif Kemenag pada 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, bakal menjadi perhatian oleh seluruh pimpinan PTKIN dalam menjalankan dan mendukung program yang telah digulirkan menteri agama.
Dengan begitu, kata dia, apa yang diimpikan oleh Menag Nasaruddin Umar sepanjang kepemimpinannya di Kementerian Agama bakal berjalan sesuai skema, serta menjadikan kinerja Kemenag jauh lebih baik.
“Sebagai pimpinan di Perguruan Tinggi, kami tetap memaksimalkan program kerja untuk memberi pelayanan terbaik dalam dunia pendidikan, serta berkomitmen mendukung skema kerja yang dicetuskan oleh Menteri Agama,” pungkas Radjiman.