
Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Ternate Dr Sahjad M Aksan Beberkan Kunci Sukses Raih Akreditasi Unggul Pada 3 Prodi di Fakultas Tarbiyah
TERNATE – Dekan fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Dr Sahjad M Aksan, M.Phil mengatakan komitmen dan kerja sama merupakan kunci sukses fakultas tarbiyah menghadirkan predikat akreditasi unggul untuk tiga program studi (prodi).
Ketiga prodi yang telah mengantongi akreditasi unggul di fakultas tarbiyah, yakni prodi pendidikan agama Islam (PAI), prodi pendidikan guru madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan prodi manajemen pendidikan Islam (MPI).
Dia menjelaskan, berawal dari komitmen untuk meraih akreditasi unggul pada setiap prodi, kemudian diperkuat dengan kerja sama tim dalam melakukan kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi untuk memaksimalkan produktivitas kerja sepanjang pelaksanaan Re-Akreditasi.
“Jadi, dari komitmen dan kerja sama inilah, kami memandang sebagai kunci sukses fakultas tarbiyah meraih akreditasi unggul pada prodi PAI, PGMI dan MPI,” terang Sahjad, saat ditemui di ruang kerjanya, rabu (7/5/2025) siang.
Selain itu, dia menegaskan bahwa ketiga prodi tersebut mengantongi predikat unggul memang merupakan hasil upaya para pimpinan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di fakultas tarbiyah.
Walaupun begitu, menurut dia, hasil yang didapatkan fakultas tarbiyah dalam melakukan Re-Akreditasi, tidak terlepas dari peran sivitas akademika IAIN Ternate, yang turut serta berkontribusi untuk pelaksanaan akreditasi pada setiap prodi yang ada di fakultas tarbiyah.
“Pada prinsipnya capaian akreditasi unggul dari program studi di fakultas tarbiyah menghadirkan pesan dan tujuan yang sama, yakni peningkatan mutu pendidikan di IAIN Ternate,” ucapnya.
Setelah mengantongi predikat unggul pada prodi PAI, PGMI dan MPI, dia berharap dengan komitmen dan kerja sama yang telah terbangun, nantinya memudahkan langkah fakultas tarbiyah untuk melaksanakan Re-Akreditasi pada tiga program studi yang saat ini telah dilakukan persiapan untuk diajukan ke lembaga akreditasi mandiri kependidikan (LAMDIK).
Ketiga prodi tersebut yakni prodi bimbingan konseling pendidikan Islam (BKPI), tadris matematika dan prodi pendidikan Islam anak usia dini (PIAUD), yang bakal dilakukan Re-Akreditasi pada tahun 2025 ini.
“Dari delapan prodi di fakultas Tarbiyah, empat di antaranya telah meraih hasil yakni prodi PAI, PGMI, MPI dan bahasa Arab. Sementara, prodi biologi saat ini masih menunggu hasil dari LAMDIK,” tuturnya.
“Sedangkan prodi BKPI, tadris matematik dan prodi PIAUD dilakukan Re-Akreditasi pada tahun 2025 ini,” sambungnya.
Sahjad menambah, walaupun prodi BKPI, tadris Matematika dan prodi PIAUD memiliki masa pengajukan Re-Akreditasi pada tahun 2027. Namun, pihaknya tidak ingin menjadi beban bagi kepempinan yang baru di fakultas tarbiyah.
Untuk itu, demi meningkatan mutu pendidikan melalui program studi, serta memudahkan kinerja kepemimpinan fakultas tarbiyah di tahun 2026 mendatang, maka pihaknya memutuskan agar tiga prodi yang belum Re-Akreditasi harus dituntaskan pada tahun 2025.
“Dengan menuntaskan pelaksanaan Re-Akreditasi prodi pada tahun 2025 ini, tentu menjadi amal zariyah bagi kami di periode ini, sehingga kami memandang bahwa kami tidak akan meninggalkan beban untuk kepemimpinan berikutnya,” katanya.
Dia berharap, saat melaksanakan Re-Akreditasi untuk tiga prodi tersebut, nantinya mendapat hasil yang memuaskan demi menjawab impian pimpinan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta mahasiswa fakultas Tarbiyah.
“Semoga prodi BKPI, Tadris Matematik dan prodi PIAUD meraih hasil yang memuaskan seperti prodi PAI, PGMI dan MPI,” katanya, mengakhiri. (*)
Ketiga prodi yang telah mengantongi akreditasi unggul di fakultas tarbiyah, yakni prodi pendidikan agama Islam (PAI), prodi pendidikan guru madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan prodi manajemen pendidikan Islam (MPI).
Dia menjelaskan, berawal dari komitmen untuk meraih akreditasi unggul pada setiap prodi, kemudian diperkuat dengan kerja sama tim dalam melakukan kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi untuk memaksimalkan produktivitas kerja sepanjang pelaksanaan Re-Akreditasi.
“Jadi, dari komitmen dan kerja sama inilah, kami memandang sebagai kunci sukses fakultas tarbiyah meraih akreditasi unggul pada prodi PAI, PGMI dan MPI,” terang Sahjad, saat ditemui di ruang kerjanya, rabu (7/5/2025) siang.
Selain itu, dia menegaskan bahwa ketiga prodi tersebut mengantongi predikat unggul memang merupakan hasil upaya para pimpinan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di fakultas tarbiyah.
Walaupun begitu, menurut dia, hasil yang didapatkan fakultas tarbiyah dalam melakukan Re-Akreditasi, tidak terlepas dari peran sivitas akademika IAIN Ternate, yang turut serta berkontribusi untuk pelaksanaan akreditasi pada setiap prodi yang ada di fakultas tarbiyah.
“Pada prinsipnya capaian akreditasi unggul dari program studi di fakultas tarbiyah menghadirkan pesan dan tujuan yang sama, yakni peningkatan mutu pendidikan di IAIN Ternate,” ucapnya.
Setelah mengantongi predikat unggul pada prodi PAI, PGMI dan MPI, dia berharap dengan komitmen dan kerja sama yang telah terbangun, nantinya memudahkan langkah fakultas tarbiyah untuk melaksanakan Re-Akreditasi pada tiga program studi yang saat ini telah dilakukan persiapan untuk diajukan ke lembaga akreditasi mandiri kependidikan (LAMDIK).
Ketiga prodi tersebut yakni prodi bimbingan konseling pendidikan Islam (BKPI), tadris matematika dan prodi pendidikan Islam anak usia dini (PIAUD), yang bakal dilakukan Re-Akreditasi pada tahun 2025 ini.
“Dari delapan prodi di fakultas Tarbiyah, empat di antaranya telah meraih hasil yakni prodi PAI, PGMI, MPI dan bahasa Arab. Sementara, prodi biologi saat ini masih menunggu hasil dari LAMDIK,” tuturnya.
“Sedangkan prodi BKPI, tadris matematik dan prodi PIAUD dilakukan Re-Akreditasi pada tahun 2025 ini,” sambungnya.
Sahjad menambah, walaupun prodi BKPI, tadris Matematika dan prodi PIAUD memiliki masa pengajukan Re-Akreditasi pada tahun 2027. Namun, pihaknya tidak ingin menjadi beban bagi kepempinan yang baru di fakultas tarbiyah.
Untuk itu, demi meningkatan mutu pendidikan melalui program studi, serta memudahkan kinerja kepemimpinan fakultas tarbiyah di tahun 2026 mendatang, maka pihaknya memutuskan agar tiga prodi yang belum Re-Akreditasi harus dituntaskan pada tahun 2025.
“Dengan menuntaskan pelaksanaan Re-Akreditasi prodi pada tahun 2025 ini, tentu menjadi amal zariyah bagi kami di periode ini, sehingga kami memandang bahwa kami tidak akan meninggalkan beban untuk kepemimpinan berikutnya,” katanya.
Dia berharap, saat melaksanakan Re-Akreditasi untuk tiga prodi tersebut, nantinya mendapat hasil yang memuaskan demi menjawab impian pimpinan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta mahasiswa fakultas Tarbiyah.
“Semoga prodi BKPI, Tadris Matematik dan prodi PIAUD meraih hasil yang memuaskan seperti prodi PAI, PGMI dan MPI,” katanya, mengakhiri. (*)