
Rakerwil ISMEI Wilayah XI Resmi Digelar, Warek III IAIN Ternate Beri Apresiasi
TERNATE – Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) wilayah XI yang meliputi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat resmi menggelar kegiatan pelantikan pengurus periode 2025-2027 dan rapat kerja wilayah (Rakerwil).
Kegiatan bertajuk Tantangan Green and Blue Ekonomi Terhadap Perekonomian Indonesia Timur itu, berlangsung di auditorium IAIN Ternate, Kamis (22/5/2025) siang, dan dihadiri oleh wakil rektor IAIN Ternate bidang kemahasiswaan dan kerja sama Dr Mubin Noho, M.Ag, Direktur Bimnas Polda Malut, Kombes Pol Moch Irvan, S.IK, serta wakil dekan I bidang akademik Dr Jasmin, MM dan seluruh koordinator program studi dan mahasiswa pada fakultas ekonomi dan bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate.
Ketua panitia pelantikan dan rakerwil ISMEI wilayah XI periode 2025-2027, Rival Hi Yahya saat membacakan laporan kegiatan mengatakan, pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 3 hari yakni 22-24 Mei 2025 dan diikuti oleh pengurus organisasi kemahasiswaan seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Eksektutif Mahasiswa (DEMA), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) dan Senat Mahasiswa fakultas ekonomi pada perguruan tinggi di Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
“Dipilihnya IAIN Ternate sebagai tuan rumah karena disepakati bersama oleh pengurus ISMEI wilayah XI,” terang Rival.
“Kegiatan pelantikan dan rakerwil juga dirangkaikan dengan seminar ekonomi nasional,” imbuhnya
Sementara wakil rektor IAIN Ternate bidang kemahasiswaan dan kerja sama Dr Mubin Noho, M.Ag saat membuka kegiatan mengharapkan kegiatan pelantikan dan rakerwil ISMEI wilayah XI nantinya menghadirkan rekomendasi kepada pemerintah terkait pengembangan ekonomi di wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
“Rakerwil ISMEI wilayah XI ini diharapkan melahirkan rekomendasi yang betul-betul memberi kontribusi positif kepada masyarakat kita, khususnya pengembangan ekonomi di wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat,” ucapnya.
Dia mengatakan di tengah kebijakan efesiensi anggaran yang digulirkan pemerintah pada tahun 2025, berpengaruh terhadap setiap kegiatan kemahasiswaan di perguruan tinggi. Walaupun begitu, kata dia, pihak pimpinan IAIN Ternate tetap merespon terhadap kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa.
“Untuk kegiatan ini, kami beri apresiasi kepada mahasiswa di FEBI, karena menuntaskan tanggungjawab yang diberikan oleh pengurus ISMEI Wilayah XI,” katanya.
Dia menilai, tema yang diusung pada kegiatan rakerwil ISMEI wilayah XI sangat tepat dalam merespon kondisi yang terjadi saat ini, yakni terkait ekonomi hijau dan ekonomi berkelanjutan di tengah pengembangan Kawasan industry di wilayah timur Indonesia.
“Dari tema ini, setidaknya pengurus ISMEI memberikan informasi-informasi kepada masyarakat terkait ekonomi berkelanjutan, bahwa hal ini sangat penting dan menjadi perhatian, karena kita memiliki generasi yang berkelanjutan pada dekade-dekade selanjutnya,” ujarnya.
“Begitu juga terkait dengan sektor kelautan, karena wilayah timur Indonesia dikenal memiliki potensi di sektor ini dan sangat menjanjikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi,” sambungnya.
Mubin bilang, saat ini semua perhatian tertuju pada pengembangan ekonomi serta menjaga lingkungan. Sehingga, pengurus ISMEI, kata dia, harus melahirkan konsep untuk mendukung pemerintah.
“Artinya bahwa kita sangat mendukung pembangunan, namun menjaga lingkungan untuk kelangsungan generasi kita ke depan juga harus mendapat perhatian bersama,” pungkasnya. (*)
Kegiatan bertajuk Tantangan Green and Blue Ekonomi Terhadap Perekonomian Indonesia Timur itu, berlangsung di auditorium IAIN Ternate, Kamis (22/5/2025) siang, dan dihadiri oleh wakil rektor IAIN Ternate bidang kemahasiswaan dan kerja sama Dr Mubin Noho, M.Ag, Direktur Bimnas Polda Malut, Kombes Pol Moch Irvan, S.IK, serta wakil dekan I bidang akademik Dr Jasmin, MM dan seluruh koordinator program studi dan mahasiswa pada fakultas ekonomi dan bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate.
Ketua panitia pelantikan dan rakerwil ISMEI wilayah XI periode 2025-2027, Rival Hi Yahya saat membacakan laporan kegiatan mengatakan, pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 3 hari yakni 22-24 Mei 2025 dan diikuti oleh pengurus organisasi kemahasiswaan seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Eksektutif Mahasiswa (DEMA), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) dan Senat Mahasiswa fakultas ekonomi pada perguruan tinggi di Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
“Dipilihnya IAIN Ternate sebagai tuan rumah karena disepakati bersama oleh pengurus ISMEI wilayah XI,” terang Rival.
“Kegiatan pelantikan dan rakerwil juga dirangkaikan dengan seminar ekonomi nasional,” imbuhnya
Sementara wakil rektor IAIN Ternate bidang kemahasiswaan dan kerja sama Dr Mubin Noho, M.Ag saat membuka kegiatan mengharapkan kegiatan pelantikan dan rakerwil ISMEI wilayah XI nantinya menghadirkan rekomendasi kepada pemerintah terkait pengembangan ekonomi di wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
“Rakerwil ISMEI wilayah XI ini diharapkan melahirkan rekomendasi yang betul-betul memberi kontribusi positif kepada masyarakat kita, khususnya pengembangan ekonomi di wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat,” ucapnya.
Dia mengatakan di tengah kebijakan efesiensi anggaran yang digulirkan pemerintah pada tahun 2025, berpengaruh terhadap setiap kegiatan kemahasiswaan di perguruan tinggi. Walaupun begitu, kata dia, pihak pimpinan IAIN Ternate tetap merespon terhadap kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa.
“Untuk kegiatan ini, kami beri apresiasi kepada mahasiswa di FEBI, karena menuntaskan tanggungjawab yang diberikan oleh pengurus ISMEI Wilayah XI,” katanya.
Dia menilai, tema yang diusung pada kegiatan rakerwil ISMEI wilayah XI sangat tepat dalam merespon kondisi yang terjadi saat ini, yakni terkait ekonomi hijau dan ekonomi berkelanjutan di tengah pengembangan Kawasan industry di wilayah timur Indonesia.
“Dari tema ini, setidaknya pengurus ISMEI memberikan informasi-informasi kepada masyarakat terkait ekonomi berkelanjutan, bahwa hal ini sangat penting dan menjadi perhatian, karena kita memiliki generasi yang berkelanjutan pada dekade-dekade selanjutnya,” ujarnya.
“Begitu juga terkait dengan sektor kelautan, karena wilayah timur Indonesia dikenal memiliki potensi di sektor ini dan sangat menjanjikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi,” sambungnya.
Mubin bilang, saat ini semua perhatian tertuju pada pengembangan ekonomi serta menjaga lingkungan. Sehingga, pengurus ISMEI, kata dia, harus melahirkan konsep untuk mendukung pemerintah.
“Artinya bahwa kita sangat mendukung pembangunan, namun menjaga lingkungan untuk kelangsungan generasi kita ke depan juga harus mendapat perhatian bersama,” pungkasnya. (*)