• Institut Agama Islam Negeri Ternate Indonesia

Usung Harmoni Ekoteologi, Panitia KKN IAIN Ternate Ingin Mahasiswa Menjadi Garda Terdepan Peduli Kemanusiaan dan Lingkungan

Usung Harmoni Ekoteologi, Panitia KKN IAIN Ternate Ingin Mahasiswa Menjadi Garda Terdepan Peduli Kemanusiaan dan Lingkungan

TERNATE – Pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, pada tahun 2025 ini sedikit berbeda dengan KKN di tahun sebelumnya.

Perbedaan tersebut terlihat pada lokasi yang ditempati mahasiswa, serta jalur KKN yang diikuti mahasiswa, begitu pun dengan tema yang diusung oleh panitia KKN.

Menurut ketua panitia KKN IAIN Ternate, Cici Aryansi Quilim, pelaksanaan kegiatan KKN di tahun 2025 pihak panitia hanya mengakomodir dua jalur, yakni jalur Reguler dan Mandiri.

“Kalau di tahun sebelumnya, ada jalur KKN Nusantara, dan KKN Kolaborasi, maka di tahun 2025 ini hanya dua jalur, yakni Reguler dan Mandiri,” katanya, saat ditemui di sela-sela pelepasan mahasiswa KKN yang berlangsung di kampus IAIN Ternate, Senin (11/8/2025) pagi.

“Sementara tema untuk KKN di tahun 2025 yaitu Harmoni Ekoteologi: Tumbuh dan Berkembang Melalui Pengabdian,” imbuhnya.

Alumni pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu menjelaskan, tema yang diusung panitia KKN di tahun 2025 ini mengacu pada gagasan yang digulirkan Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar soal meneguhkan komitmen terhadap penguatan ekoteologi, dengan pendekatan nilai-nilai keagamaan dan pelestarian lingkungan.

“Untuk itu, pada pelaksanaan KKN kali ini, kami berharap mahasiswa tampil mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menjaga serta melestarikan lingkungan,” terangnya.

“Karena IAIN Ternate merupakan kampus keagamaan, sehingga kami berharap mahasiswa KKN dalam melaksanakan kegiatan KKN, sambil memberi penceraahan kepada masyarakat bahwa agama tidak hanya berfungsi sebagai pedoman spiritual, tapi juga sebagai sebuah landasan untuk mencintai dan menjaga lingkungan hidup,” sambungnya.

Selain mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan, pihaknya juga menekankan kepada mahasiswa KKN agar menaruh perhatian pada program kerja yang telah disusun dan ditetapkan untuk dilaksanakan sepanjang pelaksanaan kegiatan KKN.

“Melalui kegiatan KKN, kami menginginkan mahasiswa memberi kontribusi secara maksimal kepada masyarakat,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, dalam penentuan lokasi KKN, pihak panitia mengacu pada hasil survei dengan melihat potensi yang dimiliki oleh desa atau kelurahan, serta mengusung program pemberdayaan masyarakat pada desa atau kelurahan setempat.

“Sehingga, program KKN yang nantinya digulirkan mahasiswa pun mengacu pada potensi desa dan mereka juga ikut memberdayakan masyarakat melalui kerja sama dengan pemerintah kelurahan dan desa,” jelasnya.

Dia menambahkan, selama 40 hari pelaksanaan KKN, mahasiswa juga diharapkan dapat mengimplementasi ilmu yang didapatkan selama berada di bangku kuliah, agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

“Jati diri mahasiswa IAIN Ternate itu jauh berbeda dengan mahasiswa di kampus lain, dan kami inginkan mereka tunjukkan hal tersebut kepada masyarakat,” katanya, mengakhiri. (*)