Bikin Bangga, Tim Debat Konstitusi IAIN Ternate Lolos Grand Final Poros Intim 2024
MATARAM – Tim Debat Konstitusi dari IAIN Ternate berhasil lolos di partai final pada Pekan Olahraga, Riset, dan Ornamen Seni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Indonesia Timur (POROS INTIM) Ke-3 di Univeritas Islam Negeri (UIN) Mataram.
Lomba debat konstitusi yang berlangsung di gedung Fakultas Syar’ah UIN Mataram tersebut, tim debat dari IAIN Ternate berhasil mengalahkan tim dari IAIN Gorontalo di babak penyisihan Sabtu (6/7/2024) pagi. Selanjutnya pada babak semifinal tim IAIN Ternate mengatasi tim UIN Datokarama Palu dan meraih tiket ke grand final.
Menurut wakil rektor IAIN Ternate bidang kemahasiswaan dan kerja sama Dr Mubin Noho, M.Ag, tim debat konstitusi IAIN Ternate merupakan mahasiswa Fakultas Syari’ah yang baru pertama kali mengikuti lomba debat pada level nasional.
Sehingga, mereka berhasil melenggang hingga babak grand final merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi, lantaran selain tampil perdana di even Poros Intim, ia mengaku persiapan yang dilakukan pun terbilang cukup singkat jelang keberangkatan ke Mataram.
“Saya kira capaian tim debat konstitusi patut diapresiasi, karena walaupun terbilang baru sekali tampil di event Poros Intim, tapi mereka sanggup membuat bangga civitas akademika IAIN Ternate,” katanya.
Mubin menjelaskan, tim debat IAIN Ternate pada babak final bakal menghadapi tim dari IAIN Parepare yang tak lain merupakan tim yang kerap tampil pada lomba di event tingkat nasional. Walaupun begitu, dirinya meyakini tim dari IAIN Ternate bakal tunjukkan yang terbaik di babak grand final.
Karena menurutnya, tim debat dari IAIN Ternate sangat berhasrat mengukir prestasi pada event Poros Intim 2024, untuk itu ia menilai Alfian M. Hamzah dkk bakal tampil lebih baik lagi di grand final.
“Mereka (tim debat, red) memang berkeinginan mencatatkan prestasi untuk mengharumkan nama IAIN Ternate di Poros Intim 2024, sehingga saya melihat mereka sangat termotivasi untuk meraih juara,” ujarnya.
Sementara koordinator Prodi Hukum Tata Negara fakultas Syari’ah yang juga selaku dosen pembimbing tim debat konstitusi IAIN Ternate, Rahmatullah, bilang walaupun anak asuhnya lolos ke grand final, namun ia menilai ada sedikit kekurangan yang harus dibenahi agar tampil lebih maksimal di partai puncak.
Lantaran, menurut dia, lawan yang dihadapi tim IAIN Ternate memang sering tampil di event-event nasional, sehingga ia meminta kepada anak asuhnya untuk tampil lebih percaya diri tanpa terpengaruh dengan catatan prestasi yang di raih oleh tim dari IAIN Parepare.
“iya, kami meminta mereka untuk lebih konsentrasi, sehingga tampil lebih maksimal, terlepas dari hasil akhir pada babak grand final, secara keseluruhan penampilan mereka sangat baik,” terangnya
“Tentu, ini merupakan ajang perdana level nasional yang mereka ikuti, sehingga menjadi pengalaman berharga bagi mereka,” imbuhnya.
Sekadara diketahui, tim debat konstitusi IAIN Ternate yang tampil pada event Poros Intim ke-3 tahun 2024, adalah semuanya dari mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ternate, yakn Alfian M. Hamzah dari prodi Hubungan Tata Negara (HTN), Muhammad Rizki prodi Hubungan Pidana Islam (HPI), Siti Nuwiza Sukatman prodi HPI. (*)
Penulis: Hilman Idrus
Lomba debat konstitusi yang berlangsung di gedung Fakultas Syar’ah UIN Mataram tersebut, tim debat dari IAIN Ternate berhasil mengalahkan tim dari IAIN Gorontalo di babak penyisihan Sabtu (6/7/2024) pagi. Selanjutnya pada babak semifinal tim IAIN Ternate mengatasi tim UIN Datokarama Palu dan meraih tiket ke grand final.
Menurut wakil rektor IAIN Ternate bidang kemahasiswaan dan kerja sama Dr Mubin Noho, M.Ag, tim debat konstitusi IAIN Ternate merupakan mahasiswa Fakultas Syari’ah yang baru pertama kali mengikuti lomba debat pada level nasional.
Sehingga, mereka berhasil melenggang hingga babak grand final merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi, lantaran selain tampil perdana di even Poros Intim, ia mengaku persiapan yang dilakukan pun terbilang cukup singkat jelang keberangkatan ke Mataram.
“Saya kira capaian tim debat konstitusi patut diapresiasi, karena walaupun terbilang baru sekali tampil di event Poros Intim, tapi mereka sanggup membuat bangga civitas akademika IAIN Ternate,” katanya.
Mubin menjelaskan, tim debat IAIN Ternate pada babak final bakal menghadapi tim dari IAIN Parepare yang tak lain merupakan tim yang kerap tampil pada lomba di event tingkat nasional. Walaupun begitu, dirinya meyakini tim dari IAIN Ternate bakal tunjukkan yang terbaik di babak grand final.
Karena menurutnya, tim debat dari IAIN Ternate sangat berhasrat mengukir prestasi pada event Poros Intim 2024, untuk itu ia menilai Alfian M. Hamzah dkk bakal tampil lebih baik lagi di grand final.
“Mereka (tim debat, red) memang berkeinginan mencatatkan prestasi untuk mengharumkan nama IAIN Ternate di Poros Intim 2024, sehingga saya melihat mereka sangat termotivasi untuk meraih juara,” ujarnya.
Sementara koordinator Prodi Hukum Tata Negara fakultas Syari’ah yang juga selaku dosen pembimbing tim debat konstitusi IAIN Ternate, Rahmatullah, bilang walaupun anak asuhnya lolos ke grand final, namun ia menilai ada sedikit kekurangan yang harus dibenahi agar tampil lebih maksimal di partai puncak.
Lantaran, menurut dia, lawan yang dihadapi tim IAIN Ternate memang sering tampil di event-event nasional, sehingga ia meminta kepada anak asuhnya untuk tampil lebih percaya diri tanpa terpengaruh dengan catatan prestasi yang di raih oleh tim dari IAIN Parepare.
“iya, kami meminta mereka untuk lebih konsentrasi, sehingga tampil lebih maksimal, terlepas dari hasil akhir pada babak grand final, secara keseluruhan penampilan mereka sangat baik,” terangnya
“Tentu, ini merupakan ajang perdana level nasional yang mereka ikuti, sehingga menjadi pengalaman berharga bagi mereka,” imbuhnya.
Sekadara diketahui, tim debat konstitusi IAIN Ternate yang tampil pada event Poros Intim ke-3 tahun 2024, adalah semuanya dari mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ternate, yakn Alfian M. Hamzah dari prodi Hubungan Tata Negara (HTN), Muhammad Rizki prodi Hubungan Pidana Islam (HPI), Siti Nuwiza Sukatman prodi HPI. (*)
Penulis: Hilman Idrus