• Institut Agama Islam Negeri Ternate Indonesia

Menag Nasaruddin Umar Lantik 13.224 PPPK Tahap II Non Optimalisasi, Termasuk 5 di Antaranya PPPK IAIN Ternate

Menag Nasaruddin Umar Lantik 13.224 PPPK Tahap II Non Optimalisasi, Termasuk 5 di Antaranya PPPK IAIN Ternate

 TERNATE – Menteri Agama Prof Dr H Nasaruddin Umar, MA secara resmi melantik 13.224 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama RI Tahap II Non Optimalisasi  secara nasional pada Kamis (23/10/2025). 

Pelantikan PPPK Kemenag Tahap II berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag Thamrin, Jakarta, dan juga digelar secara virtual atau zoom meeting, acara pelantikan tersebut juga diikuti oleh 5 PPPK IAIN Ternate, Maluku Utara, yang dipusatkan di auditorium IAIN Ternate. 

Kelima PPPK IAIN Ternate yakni Abdul Halil Sikunyir, Mufadli, Wildan Munawwar S. Ahmad, Sudirman Majid, dan Masud Padji. Selain pelantikan PPK Tahap II Non Optimalisasi, dalam kesempatan tersebut juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Dewan Pengurus KORPRI IAIN Ternate. 

Acara pelantikan dimulai dengan laporan dari Sekretaris Jenderal Kemenag Prof Kamaruddin Amin. Dalam laporannya, ia menyampaikan total formasi PPPK Kementerian Agama tahun 2024 yang ditetapkan Menteri PANRB mencapai 89.781 formasi. Dari jumlah tersebut, 18.445 formasi dialokasikan untuk pelaksanaan seleksi PPPK tahap II, sementara 71.336 formasi telah digunakan pada tahap pertama. 

“Penyelenggara seleksi P3K Kementerian Agama wajib melaksanakan seleksi secara prudent untuk memperoleh pegawai yang memiliki komitmen, integritas, dan kompetensi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya. 

Dia mengatakan pengangkatan PPPK sebagai langkah mewujudkan grand design ASN Kementerian Agama yang smart dan moderat dalam mendukung transformasi kelembagaan dan pelayanan publik di lingkungan Kemenag. 

“Komitmen besar KemenPAN-RB dan BKN sangat dirasakan manfaatnya, tidak hanya bagi masyarakat luas, tetapi juga bagi keluarga besar Kementerian Agama,” katanya. 

Dia mengungkapkan, jumlah kelulusan PPPK tahap II non-optimalisasi mencapai 13.289 pegawai, terdiri atas 98 pegawai di unit kerja pusat dan 13.126 di unit kerja daerah. Dan’ setelah dikurangi pegawai yang mengundurkan diri, meninggal dunia, dan tidak melengkapi data administrasi, jumlah yang diterbitkan keputusan menjadi 13.224 PPPK. 

“Berdasarkan jenis formasi, tenaga kesehatan berjumlah 137 pegawai dan tenaga teknis lainnya sebanyak 13.087 pegawai. Saat ini, proses penetapan usul NIP3K paruh waktu bagi 7.118 pegawai juga masih berlangsung,” terangnya. 

Sementara Menag Prof Nasaruddin Umar seusai melantik PPPK menyampaikan bahwa pengangkatan PPPK merupakan wujud nyata komitmen pemerintah, khususnya dalam rangka memperkuat jajaran aparatur sipil negara di lingkungan Kementerian Agama. 

Selain itu, Menag menegaskan bahwa melalui proses seleksi PPPK secara nasional pada tahap kedua non optimalisasi, pemerintah bertekad menghadirkan ASN yang memiliki integritas tinggi, bersikap profesional, serta memiliki orientasi kuat terhadap pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel. 

“Pelantikan ini bukan sekadar seremoni administratif, tetapi momentum untuk meneguhkan niat dalam mengabdi kepada bangsa dan masyarakat. Jadilah ASN yang melayani dengan hati, bekerja dengan integritas, dan memberikan manfaat bagi umat,” ucapnya. 

Lebih lanjut, Menag mengatakan pengabdian di Kemenag bukanlah tugas yang ringan, lantaran ekspektasi masyarakat terhadap ASN Kemenag sangat tinggi, terlebih masyarakat menaruh harapan agar ASN menjadi teladan dalam kejujuran, keadilan, dan semangat melayani. 

“Karena itu, setiap ASN harus mampu menunjukkan kinerja terbaik, menjaga moralitas, serta mengedepankan akhlak dalam bekerja,” tandasnya. (*)