Ketua dan Sekretaris Senat IAIN Ternate Hadiri FGD Senat PTKIN Se-Indonesia di UIN Sumatera Utara, Ini Isu Penting Yang Dibahas
MEDAN – Dalam rangka penguatan akademik Perguruan Tinggi, forum Senat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) kembali menggelar focus group discussion (FGD).
Kegiatan yang berlangsung di Wings Hotel, Medan, pada Jumat sampai Minggu (19-21/7/2024) tersebut, digagas oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara yang dihadiri oleh seluruh ketua dan sekretaris Senat PTKIN Se-Indonesia.
Sementara dari IAIN Ternate, Maluku Utara, diikuti oleh ketua dan Sekretaris Senat Dr Sahjad M. Aksan, M.Phil dan Baharuddin, S.Ag., M.A.
Sekretaris Senat IAIN Ternate, Baharuddin, S.Ag., M.A saat dihubungi melalui telepon selulernya Sabtu (20/7/2024), mengatakan ketua dan sekretaris senat pada sejumlah PTKIN berhalangan hadir, sehingga saat berlangsung FGD hanya diikuti oleh 53 PTKIN.
Ia menjelaskan, pada FGD Senat PTKIN se-Indonesia kali ini, lebih menyoroti peran Senat sebagai dewan pertimbangan dan penjaga kode etik akademik terhadap kemajuan dan peningkatan kualitas kampus. Sehingga, lanjut dia, FGD di UINSU, nantinya diharapkan melahirkan gagasan-gagasan untuk pengembagan PTKIN.
“Isu penting yang dibahas pada FGD Senat PTKIN Se-Indonesia kali ini, lebih pada peran Senat untuk pengembangan Perguruan Tinggi, seperti penguatan nilai-nilai akademik di lingkungan PTKIN, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada PTKIN,” terangnya
“Termasuk yang diharapkan dari FGD yakni penyatuan persepsi Senat dalam menopang akreditasi Perguruan Tinggi Unggul dan Peningkatan Reputasi International, inilah poin penting yang menjadi perhatian bersama,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, hal tersebut menjadi perhatian pada FGD Senat PTKIN, lantaran peran Senat Perguruan Tinggi, kata dia, dinilai belum maksimal dalam penguatan akademik untuk kemajuan lembaga. Sehingga, kedepan diharapkan Senat lebih maksimal dalam mendukung penguatan akademik, serta akselerasi Perguruan Tinggi.
“Pada FGD, kami melakukan sharing pandangan terkait peran Senat, serta upaya-upaya yang dilakukan Senat untuk kemajuan Perguruan Tinggi,” ucapnya.
Selain itu, Senat kata dia, dituntut meningkatkan peran dan fungsinya, sehingga tidak hanya sebatas ruang lingkup akademik semata, melainkan juga lebih menitik beratkan pada operasional dan pelaksanaan anggaran perguruan tinggi. (*)
Penulis: Hilman Idrus
Kegiatan yang berlangsung di Wings Hotel, Medan, pada Jumat sampai Minggu (19-21/7/2024) tersebut, digagas oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara yang dihadiri oleh seluruh ketua dan sekretaris Senat PTKIN Se-Indonesia.
Sementara dari IAIN Ternate, Maluku Utara, diikuti oleh ketua dan Sekretaris Senat Dr Sahjad M. Aksan, M.Phil dan Baharuddin, S.Ag., M.A.
Sekretaris Senat IAIN Ternate, Baharuddin, S.Ag., M.A saat dihubungi melalui telepon selulernya Sabtu (20/7/2024), mengatakan ketua dan sekretaris senat pada sejumlah PTKIN berhalangan hadir, sehingga saat berlangsung FGD hanya diikuti oleh 53 PTKIN.
Ia menjelaskan, pada FGD Senat PTKIN se-Indonesia kali ini, lebih menyoroti peran Senat sebagai dewan pertimbangan dan penjaga kode etik akademik terhadap kemajuan dan peningkatan kualitas kampus. Sehingga, lanjut dia, FGD di UINSU, nantinya diharapkan melahirkan gagasan-gagasan untuk pengembagan PTKIN.
“Isu penting yang dibahas pada FGD Senat PTKIN Se-Indonesia kali ini, lebih pada peran Senat untuk pengembangan Perguruan Tinggi, seperti penguatan nilai-nilai akademik di lingkungan PTKIN, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada PTKIN,” terangnya
“Termasuk yang diharapkan dari FGD yakni penyatuan persepsi Senat dalam menopang akreditasi Perguruan Tinggi Unggul dan Peningkatan Reputasi International, inilah poin penting yang menjadi perhatian bersama,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, hal tersebut menjadi perhatian pada FGD Senat PTKIN, lantaran peran Senat Perguruan Tinggi, kata dia, dinilai belum maksimal dalam penguatan akademik untuk kemajuan lembaga. Sehingga, kedepan diharapkan Senat lebih maksimal dalam mendukung penguatan akademik, serta akselerasi Perguruan Tinggi.
“Pada FGD, kami melakukan sharing pandangan terkait peran Senat, serta upaya-upaya yang dilakukan Senat untuk kemajuan Perguruan Tinggi,” ucapnya.
Selain itu, Senat kata dia, dituntut meningkatkan peran dan fungsinya, sehingga tidak hanya sebatas ruang lingkup akademik semata, melainkan juga lebih menitik beratkan pada operasional dan pelaksanaan anggaran perguruan tinggi. (*)
Penulis: Hilman Idrus