Fakultas Syari’ah IAIN Ternate Gelar Yudisium, 26 Mahasiswa Resmi Sandang Gelar Sarjana Hukum
TERNATE, -- Sebanyak 26 mahasiswa fakultas Syariah IAIN Ternate mengikuti yudisium sarjana tahun akademik 2023/2024 periode semester genap, yang berlangsung di laboratorium fakultas Syariah, kamis (24/7/2024).
Mahasiswa yang diyudisium terdiri dari prodi Akhwal Syakhsiyyah (AHS) sebanyak 9 mahasiswa, prodi Mua’malah (MM) 3 mahasiswa, prodi Hukum Pidana Islam (HPI) 7 mahasiswa dan prodi Hukum Tatanegara (HT) 7 mahasiswa.
Dari jumlah tersebut, mahasiswa dari prodi Hukum Tata Negara (HTN), Nurhasanah Jainudin ditetapkan sebagai peraih predikat Pujian (Cum Laude) dengan mengantongi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,78.
Prosesi yudisium dipimpin Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Ternate, Prof Dr H Jubair Situmorang, M.Ag, dan disaksikan oleh para Wakil Dekan serta sejumlah dosen dan tenaga administrasi fakultas Syariah.
Dekan Fasya Prof H Jubair Situmorang ditemui seusai pelaksanaan yudisium sarjana, mengatakan yudisium merupakan tonggak awal bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri.
Selain itu, ia menilai yudisium juga sebagai penanda bahwa mahasiswa telah mengakhiri masa studinya di fakultas Syari’ah IAIN Ternate, serta menuntaskan amanah yang diberikan oleh orangtua mereka.
“Harapan kami untuk mereka yang telah menyandang gelar sarjana, agar tetap menjaga nama baik orangtua, almamater, serta terus mengembangkan keilmuan,” ujarnya.
Dengan mengembangkan keilmuan, lanjut dia, para alumni diharapkan kembali mengabdi di IAIN Ternate. Dia menilai, secara kualitas mahasiswa fakultas Syari’ah IAIN Ternate dapat diandalkan untuk bersaing di dunia kerja, terlebih mereka yang memiliki kesempatan untuk mengembangkan keilmuan pada jenjang pascasarjana, nantinya kembali bersama civitas akademika IAIN Ternate untuk mengembangkan IAIN Ternate.
“Semangat Rektor IAIN Ternate untuk transformasi IAIN ke UIN, sehingga kami berharap jika mereka yang mengembangkan keilmuan untuk kembali mengabdi dan bersama-sama dengan civitas akademik untuk mengembangkan kampus ini (IAIN Ternate, red),” katanya.
Selain itu, dia juga berharap mereka yang telah resmi dikukuhkan sebagai alumni dari fakultas Syari’ah, agar senantiasa menjaga nama baik almamater ketika mengabdi di tengah-tengah masyarakat. Karena dengan menjaga citra diri, lanjut dia, praktis memantik masyarakat untuk menjatuhkan pilihan untuk melanjutkan studi di IAIN Ternate.
“Menunjukkan jati diri sebagai alumni IAIN Ternate di masyarakat, tentu orangtua pasti bangga, selain itu mengundang empati dan simpati dari masyarakat,” ucapnya
Mantan wakil rektor bidang administrasi dan keuangan IAIN Ternate, ini juga meminta kepada alumni dari fakultas Syari’ah IAIN Ternate, untuk terus menjaga solidaritas alumni dan tetap menaruh perhatian dalam membantu mensosialisasikan fakultas Syari’ah di masyarakat.
“Harus membuktikan diri di masyarakat, dan terus menyampaikan bahwa prodi-prodi di fakultas Syari’ah IAIN Ternate memiliki prospek yang sangat menjanjikan,” katanya mengakhiri.
Penulis: Hilman Idrus
Mahasiswa yang diyudisium terdiri dari prodi Akhwal Syakhsiyyah (AHS) sebanyak 9 mahasiswa, prodi Mua’malah (MM) 3 mahasiswa, prodi Hukum Pidana Islam (HPI) 7 mahasiswa dan prodi Hukum Tatanegara (HT) 7 mahasiswa.
Dari jumlah tersebut, mahasiswa dari prodi Hukum Tata Negara (HTN), Nurhasanah Jainudin ditetapkan sebagai peraih predikat Pujian (Cum Laude) dengan mengantongi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,78.
Prosesi yudisium dipimpin Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Ternate, Prof Dr H Jubair Situmorang, M.Ag, dan disaksikan oleh para Wakil Dekan serta sejumlah dosen dan tenaga administrasi fakultas Syariah.
Dekan Fasya Prof H Jubair Situmorang ditemui seusai pelaksanaan yudisium sarjana, mengatakan yudisium merupakan tonggak awal bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri.
Selain itu, ia menilai yudisium juga sebagai penanda bahwa mahasiswa telah mengakhiri masa studinya di fakultas Syari’ah IAIN Ternate, serta menuntaskan amanah yang diberikan oleh orangtua mereka.
“Harapan kami untuk mereka yang telah menyandang gelar sarjana, agar tetap menjaga nama baik orangtua, almamater, serta terus mengembangkan keilmuan,” ujarnya.
Dengan mengembangkan keilmuan, lanjut dia, para alumni diharapkan kembali mengabdi di IAIN Ternate. Dia menilai, secara kualitas mahasiswa fakultas Syari’ah IAIN Ternate dapat diandalkan untuk bersaing di dunia kerja, terlebih mereka yang memiliki kesempatan untuk mengembangkan keilmuan pada jenjang pascasarjana, nantinya kembali bersama civitas akademika IAIN Ternate untuk mengembangkan IAIN Ternate.
“Semangat Rektor IAIN Ternate untuk transformasi IAIN ke UIN, sehingga kami berharap jika mereka yang mengembangkan keilmuan untuk kembali mengabdi dan bersama-sama dengan civitas akademik untuk mengembangkan kampus ini (IAIN Ternate, red),” katanya.
Selain itu, dia juga berharap mereka yang telah resmi dikukuhkan sebagai alumni dari fakultas Syari’ah, agar senantiasa menjaga nama baik almamater ketika mengabdi di tengah-tengah masyarakat. Karena dengan menjaga citra diri, lanjut dia, praktis memantik masyarakat untuk menjatuhkan pilihan untuk melanjutkan studi di IAIN Ternate.
“Menunjukkan jati diri sebagai alumni IAIN Ternate di masyarakat, tentu orangtua pasti bangga, selain itu mengundang empati dan simpati dari masyarakat,” ucapnya
Mantan wakil rektor bidang administrasi dan keuangan IAIN Ternate, ini juga meminta kepada alumni dari fakultas Syari’ah IAIN Ternate, untuk terus menjaga solidaritas alumni dan tetap menaruh perhatian dalam membantu mensosialisasikan fakultas Syari’ah di masyarakat.
“Harus membuktikan diri di masyarakat, dan terus menyampaikan bahwa prodi-prodi di fakultas Syari’ah IAIN Ternate memiliki prospek yang sangat menjanjikan,” katanya mengakhiri.
Penulis: Hilman Idrus