post-image

Wujudkan Generasi Muda Cinta Budaya Lokal, Mahasiswa IAIN Ternate Gelar Pentas Seni dan Budaya di Pulau Hiri

TERNATE – Setelah sukses menggelar sejumlah rangkaian kegiatan di lembaga pendidikan dan kegiatan sosial sepanjang berlangsungnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di desa Tafraka kecamatan pulau Hiri kota Ternate, Maluku Utara.
Mahasiswa Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, mengajak masyarakat untuk memusatkan perhatian pada budaya lokal.
Perhatian terhadap budaya lokal diwujudkan dalam bentuk kegiatan pentas Seni dan Budaya yang melibatkan para siswa sekolah dasar (SD) pada lima kelurahan di pulau Hiri, yakni Kelurahan Tafraka, Dorari Isa, Togolobe, Mado, dan Faudu.
Pentas Seni dan Budaya bertajuk Belajar dan Melestarikan Budaya Melalui Kegiatan Pentas Seni tersebut, berlangsung selama 3 hari, yakni 26 – 28 Juli 2024 yang dipusatkan di kantor kelurahan Tafraka Pulau Hiri.
Ketua himpunan mahasiswa program studi (HMPS) Tadris Biologi, Amelia Jafar menuturkan, ada dua kegiatan lomba pada kegiatan pentas seni dan budaya, yakni tarian tradisional dan lomba baca puisi daerah. Lomba tersebut, lanjut dia, hanya dikhususkan bagi anak-anak sekolah dasar, dengan tujuan membangun pemahaman dan mengenalkan budaya lokal Ternate.
Menurut dia, kegiatan pentas seni dan budaya mendapat respon positif dari masyarakat pada lima kelurahan di pulau Hiri. Respon tersebut, kata dia, yakni dengan partisipasi langsung bersama mahasiswa dalam kepanitiaan serta ikut mendanai kegiatan.
“Iya, masyarakat sangat antusias untuk saling bahu membahu bersama kami untuk mensukseskan kegiatan, karena mereka (masyarakat, red) menilai kegiatan yang kami gelar sangat bermanfaat bagi anak-anak di pulau Hiri,” terang Amelia, saat dihubungi melalui via WhatsApp, Sabtu (27/7/2024).
Dia menambahkan, pentas seni dan budaya merupakan kegiatan yang paling disukai masyarakat di pulau Hiri, karena selain bersifat hiburan, di sisi lain, membangkitkan semangat generasi muda untuk tetap mencintai budaya lokal.
Karena, menurut dia, di era teknologi saat ini, generasi muda kerap kali terjebak pada budaya luar yang terpublikasi melalui platform digital, sehingga ikut mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku.
Untuk itu, dengan kegiatan pentas seni dan budaya, dia menilai mendorong generasi muda untuk tetap mencintai dan menjunjung budaya lokal, terlebih budaya masyarakat Ternate.
“Kegiatan pentas dan seni ini merupakan cara paling ideal dalam mengenalkan budaya lokal Ternate,” ucapnya.
“Prinsipnya, kegiatan yang kami lakukan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya lokal,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya sejumlah kegiatan dilaksanakan mahasiswa HMPS Tadris Biologi IAIN Ternate di kelurahan Tafraka kecamatan pulau Hiri, seperti kegiatan belajar mengajar dan sosialisasi kurikulum Merdeka Belajar di sekolah dasar, pelatihan kewirausahaan dan sosialiasi ekosistem bersama masyarakat, juga mengajarkan anak-anak mengaji di taman pengajian al-Qur’an (TPQ), dan bakti sosial membersihkan halaman masjid, serta Lokasi pekuburan kekurahan. (*)
Penulis: Hilman Idrus