Buka Pembekalan KKN Reguler dan Kolaborasi Moderasi Beragama, Ini Yang Disampaikan Rektor IAIN Ternate
TERNATE – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) melaksanakan pembekalan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dan Kolaborasi Moderasi Beragama.
KKN kolaborasi dilakukan oleh IAIN Ternate berkolaborasi dengan 5 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) di luar Maluku Utara, yakni Univeritas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, UIN Satu Tulungagung, UIN Malang, UIN Makassar dan IAIN Kediri dengan jumlah peserta KKN sebanyak 513 mahasiswa.
Kegiatan pembekalan KKN bertajuk harmoni keragaman: memperkuat kehidupan sosial, budaya dan ekonomi di Maluku Utara tersebut, berlangsung di auditorium IAIN Ternate, dan dibuka secara resmi oleh rektor IAIN Ternate, Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd, Senin (29/7/2024).
Dalam sambutannya, ia mengatakan kegiatan pembekalan bertujuan memberikan pemahaman kepada para mahasiswa sebagai peserta KKN, agar ketika berada di lokasi KKN, mereka dapat melaksankan kegiatan sesuai dengan target yang dicanangkan pihak panitia pelaksana.
“Jadi, saat berada di lokasi KKN diharapkan mahasiswa bukan hanya sekadar melaksanakan kegiatan sebagaimana diatur oleh panitia, melainkan mahasiswa juga dituntut belajar secara langsung bersama masyarakat,” ujranya.
Mantan Dekan fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan (FTIK) IAIN Ternate, ini juga mengharapkan kepada mahasiswa untuk cepat beradaptasi dengan kondisi di lokasi KKN, serta mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam mensukseskan kegiatan. Dengan begitu, praktis kegiatan yang digulirkan mahasiswa dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.
“Masyarakat di Maluku Utara memiliki beragam bahasa, serta budaya, jadi mahasiswa harus pintar-pintar beradaptasi, agar tidak mengalami hambatan saat berlangsungnya kegiatan KKN,” ucapnya
Sementara ketua LP2M IAIN Ternate, Dr Muhammad Zein, M.Pd menjelaskan pada pelaksanaan KKN pada tahun 2024 ini, pihaknya menetapkan tiga wilayah sebagai Lokasi KKN, yaitu kota Ternate, kabupaten Halmahera Utara dan kabupaten Halmahera Timur.
“Pemberangkatan peserta ke lokasi KKN akan dilaksanakan pada hari rabu, 31 Juli 2024,” terangnya.
Kandidat guru besar IAIN Ternate ini bilang, pada KKN kali ini, walaupun format kegiatannya tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, pihaknya sangat memperhatikan aspek keselamatan peserta sepanjang berlangsungnya kegiatan KKN.
“Untuk itu, tanggung jawab dosen pembimbing bukan hanya mengantar dan menjemput peserta KKN, tapi kami tegaskan bahwa kesehatan merupakan hal yang paling utama yang terus mendapat perhatian,” tegasnya.
Sekadar diketahui, kegiatan pembekalan KKN berlangsung selama dua hari, yakni Senin sampai Selasa (29-30 Juni 2024). Dan pada Rabu (31/7) pagi, peserta KKN akan diberangkatkan menuju ke kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Timur melalui pelabuhan penyebrangan kapal Feri Bastiong Ternate, begitupun juga mahasiswa yang ditempatkan di kota Ternate akan di antar langsung oleh para dosen pembimbingnya. (*)
Penulis: Hilman Idrus
KKN kolaborasi dilakukan oleh IAIN Ternate berkolaborasi dengan 5 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) di luar Maluku Utara, yakni Univeritas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, UIN Satu Tulungagung, UIN Malang, UIN Makassar dan IAIN Kediri dengan jumlah peserta KKN sebanyak 513 mahasiswa.
Kegiatan pembekalan KKN bertajuk harmoni keragaman: memperkuat kehidupan sosial, budaya dan ekonomi di Maluku Utara tersebut, berlangsung di auditorium IAIN Ternate, dan dibuka secara resmi oleh rektor IAIN Ternate, Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd, Senin (29/7/2024).
Dalam sambutannya, ia mengatakan kegiatan pembekalan bertujuan memberikan pemahaman kepada para mahasiswa sebagai peserta KKN, agar ketika berada di lokasi KKN, mereka dapat melaksankan kegiatan sesuai dengan target yang dicanangkan pihak panitia pelaksana.
“Jadi, saat berada di lokasi KKN diharapkan mahasiswa bukan hanya sekadar melaksanakan kegiatan sebagaimana diatur oleh panitia, melainkan mahasiswa juga dituntut belajar secara langsung bersama masyarakat,” ujranya.
Mantan Dekan fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan (FTIK) IAIN Ternate, ini juga mengharapkan kepada mahasiswa untuk cepat beradaptasi dengan kondisi di lokasi KKN, serta mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam mensukseskan kegiatan. Dengan begitu, praktis kegiatan yang digulirkan mahasiswa dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.
“Masyarakat di Maluku Utara memiliki beragam bahasa, serta budaya, jadi mahasiswa harus pintar-pintar beradaptasi, agar tidak mengalami hambatan saat berlangsungnya kegiatan KKN,” ucapnya
Sementara ketua LP2M IAIN Ternate, Dr Muhammad Zein, M.Pd menjelaskan pada pelaksanaan KKN pada tahun 2024 ini, pihaknya menetapkan tiga wilayah sebagai Lokasi KKN, yaitu kota Ternate, kabupaten Halmahera Utara dan kabupaten Halmahera Timur.
“Pemberangkatan peserta ke lokasi KKN akan dilaksanakan pada hari rabu, 31 Juli 2024,” terangnya.
Kandidat guru besar IAIN Ternate ini bilang, pada KKN kali ini, walaupun format kegiatannya tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, pihaknya sangat memperhatikan aspek keselamatan peserta sepanjang berlangsungnya kegiatan KKN.
“Untuk itu, tanggung jawab dosen pembimbing bukan hanya mengantar dan menjemput peserta KKN, tapi kami tegaskan bahwa kesehatan merupakan hal yang paling utama yang terus mendapat perhatian,” tegasnya.
Sekadar diketahui, kegiatan pembekalan KKN berlangsung selama dua hari, yakni Senin sampai Selasa (29-30 Juni 2024). Dan pada Rabu (31/7) pagi, peserta KKN akan diberangkatkan menuju ke kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Timur melalui pelabuhan penyebrangan kapal Feri Bastiong Ternate, begitupun juga mahasiswa yang ditempatkan di kota Ternate akan di antar langsung oleh para dosen pembimbingnya. (*)
Penulis: Hilman Idrus
