Ini Pesan Rektor IAIN Ternate Kepada Mahasiswa Baru Pada Pelaksanaan Keiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
TERNATE – Mencari orang pintar sangat banyak, tapi mencari orang baik memang sulit, demikian ditegaskan rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd saat membuka kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru IAIN Ternate tahun akademik 2024/2025 di auditorium IAIN Ternate, Rabu (28/8/2024).
Menurut dia, orang baik bukan dinilai dari faktor intelektualnya, melainkan aspek perilaku lah yang menjadi rujukan. Karena, dari sikap sosial, emosional dan spiritual lah yang akan melahirkan individu-individu yang punya integritas baik.
Untuk itu, ia berpesan kepada mahasiswa baru IAIN Ternate, agar selalu menunjukkan perilaku yang baik saat berada di tengah-tengah masyarakat. Sebab, dari sikap baik yang ditunjukkan mahasiswa, praktis mendapat respon positif dari masyarakat.
“Jangan sampai ketika libur kuliah, dan kami mendapat informasi bahwa kalian hanya menjadi beban masyarakat, jadi kalian harus tampil sebagai motivator di masyarakat, dan berperan sebagai penggerak masyarakat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik,”katanya
Untuk tampil menjadi motivator, lanjut dia, harus dimulai diri sendiri, seperti merubah kebiasaan buruk menjadi positif, karena dengan kebiasaan positif lah ikut memantik orang lain untuk melakukan hal-hal yang positif.
Dunia perguruan tinggi, lanjut dia, menghadirkan nuansa yang jauh lebih berbeda bila dibandingkan dengan, lantaran mahasiswa tidak hanya mengikuti perkuliahan, tapi juga berproses pada sejumlah organisasi kemahasiswa; baik pada lembaga kemahasiswa internal maupun ekternal.
Sehingga, selain mendapat ilmu pengetahuan, dari kolaborasi antarmahasiswa yang berbeda latar belakang sosial, melahirkan pengalaman terbaik yang ikut merubah pola pikir mahasiswa.
“Jika sebelumnya kalian belajar karena diperintah oleh orangtua dan guru, maka ketika berada di kampus kebiasaan tersebut harus kalian hilangkan, dan kalian harus termotivasi untuk giat belajar, agar dapat menuntaskan pendidikan tepat waktu,” tegasnya.
“Kalau di bangku SMA kalian shalat sering bolong-bolong, maka sudah resmi menjadi mahasiswa harus menjaga shalat lima waktu, begitupun saling menghormati antara satu dengan yang lainnya,” sambungnya.
Selain itu, dia juga berpesan agar mahasiswa senantiasa mengusung target meraih prestasi; baik prestasi akademik maupun non-akademik, karena dari prestasi tersebut nantinya diapresiasi oleh kampus.
Sebab, IAIN Termate, kata dia, telah melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, sehingga mahasiswa yang berprestasi nantinya diberi kesempatan untuk go internasional.
“Akhir tahun 2024 ini, atau di tahun-tahun mendatang, kami akan libatkan dosen dan mahasiswa melakukan PKM (pengabdian kepada masyarakat, red) di luar negeri,” ucapnya.
“Kami juga mengapresiasi prestasi mahasiswa yang menghafal al-qur’an, dengan menggratiskan biaya kuliah,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, mahasiswa yang mengikuti kegiatan PBAK tahun akademik 2024/2025 ini sebanyak 653 jumlah tersebut bakal bakal bertambah, lantaran masih banyak mahasiswa yang belum melakukan registrasi nomor induk mahasiswa, sehingga belum berkesempatan mengikuti PBAK pada hari pertama, sementara kegiatan PBAK berlangsung selam 3 hari, yakni dimulai pada rabu sampai jumat, (28-30 agustus 2024).
Menurut dia, orang baik bukan dinilai dari faktor intelektualnya, melainkan aspek perilaku lah yang menjadi rujukan. Karena, dari sikap sosial, emosional dan spiritual lah yang akan melahirkan individu-individu yang punya integritas baik.
Untuk itu, ia berpesan kepada mahasiswa baru IAIN Ternate, agar selalu menunjukkan perilaku yang baik saat berada di tengah-tengah masyarakat. Sebab, dari sikap baik yang ditunjukkan mahasiswa, praktis mendapat respon positif dari masyarakat.
“Jangan sampai ketika libur kuliah, dan kami mendapat informasi bahwa kalian hanya menjadi beban masyarakat, jadi kalian harus tampil sebagai motivator di masyarakat, dan berperan sebagai penggerak masyarakat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik,”katanya
Untuk tampil menjadi motivator, lanjut dia, harus dimulai diri sendiri, seperti merubah kebiasaan buruk menjadi positif, karena dengan kebiasaan positif lah ikut memantik orang lain untuk melakukan hal-hal yang positif.
Dunia perguruan tinggi, lanjut dia, menghadirkan nuansa yang jauh lebih berbeda bila dibandingkan dengan, lantaran mahasiswa tidak hanya mengikuti perkuliahan, tapi juga berproses pada sejumlah organisasi kemahasiswa; baik pada lembaga kemahasiswa internal maupun ekternal.
Sehingga, selain mendapat ilmu pengetahuan, dari kolaborasi antarmahasiswa yang berbeda latar belakang sosial, melahirkan pengalaman terbaik yang ikut merubah pola pikir mahasiswa.
“Jika sebelumnya kalian belajar karena diperintah oleh orangtua dan guru, maka ketika berada di kampus kebiasaan tersebut harus kalian hilangkan, dan kalian harus termotivasi untuk giat belajar, agar dapat menuntaskan pendidikan tepat waktu,” tegasnya.
“Kalau di bangku SMA kalian shalat sering bolong-bolong, maka sudah resmi menjadi mahasiswa harus menjaga shalat lima waktu, begitupun saling menghormati antara satu dengan yang lainnya,” sambungnya.
Selain itu, dia juga berpesan agar mahasiswa senantiasa mengusung target meraih prestasi; baik prestasi akademik maupun non-akademik, karena dari prestasi tersebut nantinya diapresiasi oleh kampus.
Sebab, IAIN Termate, kata dia, telah melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, sehingga mahasiswa yang berprestasi nantinya diberi kesempatan untuk go internasional.
“Akhir tahun 2024 ini, atau di tahun-tahun mendatang, kami akan libatkan dosen dan mahasiswa melakukan PKM (pengabdian kepada masyarakat, red) di luar negeri,” ucapnya.
“Kami juga mengapresiasi prestasi mahasiswa yang menghafal al-qur’an, dengan menggratiskan biaya kuliah,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, mahasiswa yang mengikuti kegiatan PBAK tahun akademik 2024/2025 ini sebanyak 653 jumlah tersebut bakal bakal bertambah, lantaran masih banyak mahasiswa yang belum melakukan registrasi nomor induk mahasiswa, sehingga belum berkesempatan mengikuti PBAK pada hari pertama, sementara kegiatan PBAK berlangsung selam 3 hari, yakni dimulai pada rabu sampai jumat, (28-30 agustus 2024).