post-image

Tingkatkan Kemampuan Mahasiswa di Bidang Penelitian, Prodi SPI FUAD IAIN Ternate Gelar Kuliah Praktisi

TERNATE – Sebagai calon peneliti sejarah, mahasiswa program studi sejarah peradaban Islam (SPI) fakultas ushuluddin adab dan dakwan (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara dituntut untuk menguasai keahlian teknis perihal pelaksanaan penelitian.

Hal ini disampaikan koordinator prodi (Koorprodi) SPI FUAD IAIN Ternate, Misbahuddin S.PdI.,M.Hum seusai pelaksanaan kuliah praktisi yang berlangsung di gedung kuliah FUAD IAIN Ternate, Rabu (25/9/2024).

Menurut dia, pelaksanaan kuliah praktisi dalam mata kuliah Metode Penelitian Sejarah sebagai langkah meningkatkan kemampuan teknis mahasiswa SPI sebagai calon peneliti sejarah.

“Kuliah praktisi kali ini disampaikan oleh guru besar sejarah peradaban Islam UIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Didin Nurul Rosidin, M.A., Ph.D, melalui aplikasi zoom meeting” terangnya.

“Prof Didin, selain sebagai dosen UIN Syekh Nurjati Cirebon, beliau juga sebagai peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),” imbuhnya.
Dia menuturkan, untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang penelitian sejarah, pihaknya melakukan pada saat berlangsungnya proses perkuliahan, maupun kegiatan-kegiatan akademik di luar kegiatan perkuliahan.

Karena selain pembelajaran di dalam kelas, pelaksanaan kuliah praktisi, lanjut dia, diharapkan dapat memacu motivasi belajar mahasiswa prodi SPI yang nantinya menghadirkan dampak pada berbagai aktivitas belajar yang positif.

“Langkah ini terus kami lakukan pada setiap semester, agar mahasiswa memiliki pemahaman secara komprehensif terkait bidang penelitian,” tuturnya
Dia menjelaskan, selain meningkatkan produktivitas mahasiswa, kuliah praktisi kata dia, sebagai upaya prodi mengembangkan kualitas akademik untuk menjawab tantangan akreditasi prodi.

“Atmosfer akademik seperti inilah yang dapat meningkatkan produktivitas mahasiswa dalam belajar dan berkarya; baik di dalam kelas maupun saat berlangsung di luar kampus,” jelasnya.

“Kami tetap berupaya dan memusatkan perhatian pada peningkatan kualitas mahasiswa SPI, agar kelak mereka secara kualitas dapat diandalkan,” sambungnya.

Misbahuddin mengungkapkan, pelaksanaan kuliah praktisi kali ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa SPI. Respon tersebut, lanjut dia, terlihat jelas sepanjang berlangsungnya kegiatan kuliah praktisi, lantaran mereka (mahasiswa, red) sangat antusias menyimak materi, kemudian menyampaikan pertanyaan kepada narasumber.

“Pada sesi tanya jawab, mahasiswa memberondong narasumber dengan pertanyaan-pertanyaan kritis seputar metode penlitian sejarah, sehingga kami merasa puas, lantaran mahasiswa kami memiliki keinginan begitu kuat untuk memahami metode penlitian,” ujarnya.

Dia menambahkan, materi yang disampaikan pada kuliah praktisi yakni terkait makna sejarah, karakter diakronis-ideografis-unik-empiris dalam kajian sejarah, dan elemen utama sejarah menjadi ilmu, serta peran ilmu sosial dalam rekonstruksi sejarah.

“Kuliah praktisi dimulai pada pukul 10.30 sampai pukul 12.10 wit,” katanya

“Selain menyampaikan materi, Prof Didin Nurul Rosidin, M.A., Ph.D, mengungkapkan rasa terima kasih kepada rektor IAIN Ternate, Dekan FUAD, serta jajaran pimpinan di IAIN Ternate,” tutupnya.