Gelar kegiatan Bimbingan Penulisan Karya Tulis Ilmiah, FUAD IAIN Ternate Target Karya Tulis Mahasiswa Terpublikasi di Jurnal Ilmiah dan Lulus Tanpa Skripsi
TERNATE – Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Ternate, Maluku Utara, menggelar kegiatan pendampingan penulisan karya tulis ilmiah (KTI) bagi mahasiswa.
Kegiatan yang berlangsung di ruang kuliah FUAD IAIN Ternate pada Jum’at (4/10/2024) pagi, diikuti sebanyak 20 mahasiswa pada tiga program studi, yakni prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafir (IAT) sebanyak 8 mahasiswa, prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) 6 mahasiswa dan prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) 6 mahasiswa.
Koordinator kegiatan pendampingan penulisan karya tulis ilmiah (KTI) Irfan, M.Th.I menjelaskan, mahasiswa yang diikutsertakan pada kegiatan KTI merupakan mahasiswa yang sudah diseleksi oleh pihak fakultas.
“20 mahasiswa mengikuti kegiatan KTI ini sudah melalui tahap penyusunan proposal, jadi naskah mereka sudah siap tinggal dilakukan pendampingan untuk finalisasi,” terang Irfan.
Dia mengungkapkan, target yang diusung pada pelaksanaan kegiatan pendampingan penulisan KTI yaitu mahasiswa dapat mempublikasi karya mereka pada jurnal ilmiah.
Terpublikasinya karya tulis ilmiah pada jurnal, lanjut dia, praktis mahasiswa memenuhi standar yang dipersyaratkan pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan.
Dengan begitu, kata dia, mahasiswa sudah memenuhi syarat lulus kuliah tanpa skripsi, lantaran hasil karya mereka sudah terpublikasi pada jurnal ilmiah terakreditasi. Hanya saja, lanjut dia, pihak fakultas tetap selektif dan terus melakukan pendampingan agar karya mereka dapat memenuhi standar pada jurnal ilmiah.
“Jadi, 20 mahasiswa tersebut nantinya dibagi menjadi enam kelompok dan setiap kelompok dibimbing oleh 2 orang dosen,” jelasnya.
“Dan kami menargetkan dari enam kelompok tersebut dapat menghasilkan enam jurnal,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Irfan bilang kegiatan pendampingan penulisan KTI bagi mahasiswa FUAD merupakan kegiatan yang digulirkan pihak fakultas dalam merespon tantangan yang disampaikan oleh rektor IAIN Ternate, yakni mendorong mahasiswa menerbitkan karya tulis di jurnal ilmiah terakreditasi, agar dapat menyelesaikan studi tanpa skripsi.
“Target kami minimal karya tulis 20 mahasiswa ini diterbitkan pada jurnal Sinta 5, dan kami berharap semoga mereka semuanya mencatatkan prestasi sebagai mahasiswa yang lulus tanpa skripsi demi menjawab tantangan dan impian dari rektor,” ucapnya.
“Kegiatan pendampingan penulisan KTI bagi mahasiswa pada tahun 2024 ini, nantinya ditetapkan menjadi agenda tahunan di FUAD,” sambungnya.
Sementara Prof Dr Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., CHS, sebagai dosen pendamping pada kegiatan penulisan KTI mengatakan, penulisan pada jurnal terakreditasi bukan tagihan bagi kalangan dosen, melainkan juga harus dilakukan oleh mahasiswa, serta tagihan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa.
Menurut dia, pelatihan penulisan KTI menghadirkan beragam manfaat, yakni selain menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan mempublikasikan di jurnal ilmiah. Di sisi lain, kata dia, mendorong mahasiswa bisa mandiri mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal terakreditasi, sehingga nantinya memberi kontribusi positif bagi program studi.
“Pada saat yang sama juga bisa digunakan untuk kolaborasi antara dosen dan mahasiswa, karena bobotnya jauh lebih besar untuk program studi,” katanya.
“Pada prinsipnya, setelah kegiatan ini, saya siap mendorong mereka (mahasiswa, red) sampai sukses melahirkan karya yang baik dan diterbitkan di jurnal terakreditasi,” imbuhnya.
Penanggung Jawab Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jawa Barat, ini menjelaskan, dari kegiatan penulisan KTI dan melahirkan karya tulis kemudian diterbitkan di jurnal ilmiah, setidaknya menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa.
Karena, selain menjadi portofolio sebagai mahasiswa yang memiliki pengalaman publikasi ilmiah, mereka juga bakal ditetapkan sebagai mentor untuk mahasiswa angkatan berikutnya.
“Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini nantinya diharapkan menjadi mentor untuk angkatan-angkatan berikutnya, biar literasi terus tumbuh dan berkembang,” katanya mengakhiri. (*)
Kegiatan yang berlangsung di ruang kuliah FUAD IAIN Ternate pada Jum’at (4/10/2024) pagi, diikuti sebanyak 20 mahasiswa pada tiga program studi, yakni prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafir (IAT) sebanyak 8 mahasiswa, prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) 6 mahasiswa dan prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) 6 mahasiswa.
Koordinator kegiatan pendampingan penulisan karya tulis ilmiah (KTI) Irfan, M.Th.I menjelaskan, mahasiswa yang diikutsertakan pada kegiatan KTI merupakan mahasiswa yang sudah diseleksi oleh pihak fakultas.
“20 mahasiswa mengikuti kegiatan KTI ini sudah melalui tahap penyusunan proposal, jadi naskah mereka sudah siap tinggal dilakukan pendampingan untuk finalisasi,” terang Irfan.
Dia mengungkapkan, target yang diusung pada pelaksanaan kegiatan pendampingan penulisan KTI yaitu mahasiswa dapat mempublikasi karya mereka pada jurnal ilmiah.
Terpublikasinya karya tulis ilmiah pada jurnal, lanjut dia, praktis mahasiswa memenuhi standar yang dipersyaratkan pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan.
Dengan begitu, kata dia, mahasiswa sudah memenuhi syarat lulus kuliah tanpa skripsi, lantaran hasil karya mereka sudah terpublikasi pada jurnal ilmiah terakreditasi. Hanya saja, lanjut dia, pihak fakultas tetap selektif dan terus melakukan pendampingan agar karya mereka dapat memenuhi standar pada jurnal ilmiah.
“Jadi, 20 mahasiswa tersebut nantinya dibagi menjadi enam kelompok dan setiap kelompok dibimbing oleh 2 orang dosen,” jelasnya.
“Dan kami menargetkan dari enam kelompok tersebut dapat menghasilkan enam jurnal,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Irfan bilang kegiatan pendampingan penulisan KTI bagi mahasiswa FUAD merupakan kegiatan yang digulirkan pihak fakultas dalam merespon tantangan yang disampaikan oleh rektor IAIN Ternate, yakni mendorong mahasiswa menerbitkan karya tulis di jurnal ilmiah terakreditasi, agar dapat menyelesaikan studi tanpa skripsi.
“Target kami minimal karya tulis 20 mahasiswa ini diterbitkan pada jurnal Sinta 5, dan kami berharap semoga mereka semuanya mencatatkan prestasi sebagai mahasiswa yang lulus tanpa skripsi demi menjawab tantangan dan impian dari rektor,” ucapnya.
“Kegiatan pendampingan penulisan KTI bagi mahasiswa pada tahun 2024 ini, nantinya ditetapkan menjadi agenda tahunan di FUAD,” sambungnya.
Sementara Prof Dr Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., CHS, sebagai dosen pendamping pada kegiatan penulisan KTI mengatakan, penulisan pada jurnal terakreditasi bukan tagihan bagi kalangan dosen, melainkan juga harus dilakukan oleh mahasiswa, serta tagihan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa.
Menurut dia, pelatihan penulisan KTI menghadirkan beragam manfaat, yakni selain menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan mempublikasikan di jurnal ilmiah. Di sisi lain, kata dia, mendorong mahasiswa bisa mandiri mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal terakreditasi, sehingga nantinya memberi kontribusi positif bagi program studi.
“Pada saat yang sama juga bisa digunakan untuk kolaborasi antara dosen dan mahasiswa, karena bobotnya jauh lebih besar untuk program studi,” katanya.
“Pada prinsipnya, setelah kegiatan ini, saya siap mendorong mereka (mahasiswa, red) sampai sukses melahirkan karya yang baik dan diterbitkan di jurnal terakreditasi,” imbuhnya.
Penanggung Jawab Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jawa Barat, ini menjelaskan, dari kegiatan penulisan KTI dan melahirkan karya tulis kemudian diterbitkan di jurnal ilmiah, setidaknya menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa.
Karena, selain menjadi portofolio sebagai mahasiswa yang memiliki pengalaman publikasi ilmiah, mereka juga bakal ditetapkan sebagai mentor untuk mahasiswa angkatan berikutnya.
“Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini nantinya diharapkan menjadi mentor untuk angkatan-angkatan berikutnya, biar literasi terus tumbuh dan berkembang,” katanya mengakhiri. (*)