Kembali Gelar Kuliah Tamu, Program Pascasarjana IAIN Ternate Bahas Pembangunan Hukum Ekonomi Syari’ah di Era Digitalisasi
TERNATE – Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara kembali menggelar kuliah untuk mahasiswa pascasarjana (S-2) dan mahasiswa strata satu (S-1).
Kuliah tamu kali ini bertajuk Pembangunan Hukum Ekonomi Syari’ah di Era Digitalisasi dalam Tinjauan Hukum di Indonesia.
Hadir sebagai pembicara pada kuliah tamu tersebut, yakni akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur, Dr H Ah Ali Arifin, MM.
Pelaksanaan kuliah tamu yang berlangsung di ruang ujian pascasarjana pada kamis (10/10/2024) pagi, selain dihadiri mahasiswa pada program pascasarjana, juga diikuti mahasiswa pada fakultas Syari’ah dan fakultas ekonomi dan bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate.
Direktur Pascasarjana IAIN Ternate Dr H Samlan Hi Ahmad, M.Pd di sela-sela pelaksanaan kuliah tamu mengatakan, pihaknya menggelar kuliah tamu dengan tujuan untuk penguatan keilmuan bagi mahasiswa.
Menurut dia, pada kuliah tamu, selain ilmu dan pengetahuan yang diperoleh mahasiswa, di sisi lain, kata dia, mahasiswa juga menyerap pengalaman-pengalaman dari pembicara.
“Setiap dosen punya kapasitas tersendiri sesuai dengan keahliannya, ada yang datang dengan spesifikasi keilmuannya di bidang hukum keluarga, ada juga yang hukum ekonomi, maupun di bidang pendidikan Islam” ucapnya.
“Kuliah tamu ini namanya pengayaan dari keilmuan yang didapatkan mahasiswa pada program pascasarjana,” imbuhnya.
Mantan rektor IAIN Ternate masa khidmat 2017-2021 itu menjelaskan, pelaksanaan kuliah tamu dengan menghadirkan akademisi dari UIN Sunan Ampel Surabaya, merupakan tindaklanjut dari kerja sama yang dilakukan IAIN Ternate dengan UIN Sunan Ampel.
Kerja sama tersebut, lanjut dia, meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu, kuliah tamu yang diselenggarakan program pascasarjana sebagai bentuk implementasi dari kerja sama.
“Tentu, kuliah tamu ini pada prinsipnya merupakan kolaborasi pengetahuan dan pengalaman,” ujarnya.
Program pascasarjana IAIN Ternate, kata dia, memiliki perencanaan yang jelas dan terukur terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM), sehingga pihaknya tetap berupaya untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk mahasiswa di program pascasarjana.
Dia menjelaskan, program pendidikan dan pengajaran yang dijalankan pada program pascasarjana tetap mengacu pada program yang diusung oleh pimpinan (rektor, red) IAIN Ternate.
Untuk itu, kerja sama yang telah dilakukan oleh IAIN Ternate dengan sejumlah Perguruan Tinggi, pihaknya menindaklanjuti dengan Memorandum of Agreement (MoA), untuk memberikan penguatan keilmuan bagi mahasiswa pasacarjana.
“Kita tetap patokan dengan MoU dari lembaga, untuk itu kita tindaklanjuti dengan MoA, dengan menggelar kegiatan untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dari mahasiswa,” terangnya.
“Dan tidak hanya itu, tapi implementasi dari MoU yang dilakukan lembaga tersebut, kita menindaklanjutinya dengan bertukar pengalaman dalam hal pengabdian kepada masyarakat,” sambungnya.
Terkait penguatan keilmuan mahasiswa pascasarjana, dia mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah menggagas terbosan baru, yaitu pelaksanaan kuliah tamu dan kuliah umum tidak hanya dilakukan di kampus, melainkan melibatkan masyarakat pada desa-desa binaan IAIN Ternate.
Langkah ini dilakukan, lanjut dia, agar masyarakat pada desa-desa binaan tersebut, juga menyerap ilmu pengetahuan dan pengalaman dari para pakar yang dihadirkan oleh program pascasarjana IAIN Ternate.
“Ke depan kami gagas kuliah umum dan kuliah tamu, tidak hanya dilakukan di dalam kelas, melainkan dilakukan pada desa-desa binaan lembaga, disitulah kita butuh penguatan-penguatan kelembagaan di masyarakat,” jelasnya
“Kita tetap menaruh perhatian pada penguatan keilmuan mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, agar memberi dampak positif terhadap akreditasi program studi yang ada di program pascasarjana IAIN Ternate,” katanya mengakhiri.
Kuliah tamu kali ini bertajuk Pembangunan Hukum Ekonomi Syari’ah di Era Digitalisasi dalam Tinjauan Hukum di Indonesia.
Hadir sebagai pembicara pada kuliah tamu tersebut, yakni akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur, Dr H Ah Ali Arifin, MM.
Pelaksanaan kuliah tamu yang berlangsung di ruang ujian pascasarjana pada kamis (10/10/2024) pagi, selain dihadiri mahasiswa pada program pascasarjana, juga diikuti mahasiswa pada fakultas Syari’ah dan fakultas ekonomi dan bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate.
Direktur Pascasarjana IAIN Ternate Dr H Samlan Hi Ahmad, M.Pd di sela-sela pelaksanaan kuliah tamu mengatakan, pihaknya menggelar kuliah tamu dengan tujuan untuk penguatan keilmuan bagi mahasiswa.
Menurut dia, pada kuliah tamu, selain ilmu dan pengetahuan yang diperoleh mahasiswa, di sisi lain, kata dia, mahasiswa juga menyerap pengalaman-pengalaman dari pembicara.
“Setiap dosen punya kapasitas tersendiri sesuai dengan keahliannya, ada yang datang dengan spesifikasi keilmuannya di bidang hukum keluarga, ada juga yang hukum ekonomi, maupun di bidang pendidikan Islam” ucapnya.
“Kuliah tamu ini namanya pengayaan dari keilmuan yang didapatkan mahasiswa pada program pascasarjana,” imbuhnya.
Mantan rektor IAIN Ternate masa khidmat 2017-2021 itu menjelaskan, pelaksanaan kuliah tamu dengan menghadirkan akademisi dari UIN Sunan Ampel Surabaya, merupakan tindaklanjut dari kerja sama yang dilakukan IAIN Ternate dengan UIN Sunan Ampel.
Kerja sama tersebut, lanjut dia, meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu, kuliah tamu yang diselenggarakan program pascasarjana sebagai bentuk implementasi dari kerja sama.
“Tentu, kuliah tamu ini pada prinsipnya merupakan kolaborasi pengetahuan dan pengalaman,” ujarnya.
Program pascasarjana IAIN Ternate, kata dia, memiliki perencanaan yang jelas dan terukur terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM), sehingga pihaknya tetap berupaya untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk mahasiswa di program pascasarjana.
Dia menjelaskan, program pendidikan dan pengajaran yang dijalankan pada program pascasarjana tetap mengacu pada program yang diusung oleh pimpinan (rektor, red) IAIN Ternate.
Untuk itu, kerja sama yang telah dilakukan oleh IAIN Ternate dengan sejumlah Perguruan Tinggi, pihaknya menindaklanjuti dengan Memorandum of Agreement (MoA), untuk memberikan penguatan keilmuan bagi mahasiswa pasacarjana.
“Kita tetap patokan dengan MoU dari lembaga, untuk itu kita tindaklanjuti dengan MoA, dengan menggelar kegiatan untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dari mahasiswa,” terangnya.
“Dan tidak hanya itu, tapi implementasi dari MoU yang dilakukan lembaga tersebut, kita menindaklanjutinya dengan bertukar pengalaman dalam hal pengabdian kepada masyarakat,” sambungnya.
Terkait penguatan keilmuan mahasiswa pascasarjana, dia mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah menggagas terbosan baru, yaitu pelaksanaan kuliah tamu dan kuliah umum tidak hanya dilakukan di kampus, melainkan melibatkan masyarakat pada desa-desa binaan IAIN Ternate.
Langkah ini dilakukan, lanjut dia, agar masyarakat pada desa-desa binaan tersebut, juga menyerap ilmu pengetahuan dan pengalaman dari para pakar yang dihadirkan oleh program pascasarjana IAIN Ternate.
“Ke depan kami gagas kuliah umum dan kuliah tamu, tidak hanya dilakukan di dalam kelas, melainkan dilakukan pada desa-desa binaan lembaga, disitulah kita butuh penguatan-penguatan kelembagaan di masyarakat,” jelasnya
“Kita tetap menaruh perhatian pada penguatan keilmuan mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, agar memberi dampak positif terhadap akreditasi program studi yang ada di program pascasarjana IAIN Ternate,” katanya mengakhiri.