Menjadi Pembicara Pada Konferensi Internasional Perkumpulan Prodi PBA Se-Indonesia, Begini Penjelasan Koorprodi PBA FTIK IAIN Ternate
TERNATE – Koordinator program studi pendidikan bahasa Arab (PBA) fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan (FTIK) IAIN Ternate, Maluku Utara, Sayuthi Atman Said S.Pd.I,.M.Pd didapuk sebagai pembicara pada pelaksanaan rakernas dan konferensi internasional perkumpulan prodi PBA perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) Se-Indonesia.
Kegiatan bertajuk Menuju Prodi Pendidikan Bahasa Arab Berakreditasi Unggul dan Berkelas Dunia melalui Inovasi dan Kolaborasi dalam Bidang Tridharma Perguruan Tinggi, itu juga dirangkaikan dengan Konferensi Internasional Mudirrudh-Dhâd yang mengangkat tema Inovasi Pedagogis dalam Pengajaran Bahasa Arab: Transformasi Kurikulum dan Adaptasi Metode di Era Informasi Digital dan Era Society 5.0 dihadiri oleh 103 ketua prodi pada masing-masing jenjang, yaitu S-1, S-2 dan S.3.
Sedangkan yang turut hadir sebagai pembicara pada Konferensi tersebut di antaranya adalah Prof. Dr. Ali Abdul Mohsen El Hudaybi (Assiut University, Mesir), Asst. Prof. Dr. Mohammed bin Abdullah Albishri (Imam Mohammad Ibn Saud Islamic University, Arab Saudi), Asst. Prof. Dr. Rawya Jamous (Keio University, Jepang), Prof. Dr. Mustafa Ambusaidi (Sultan Qaboos Institute for Teaching Arabic Language to Non-Native Speakers, Oman), Asst. Prof. Dr. Nawred Khazri (University of Sfax, Tunisia), dan Prof. Dr. M. Zaka Al Farisi, M.Hum (UPI Bandung, Indonesia).
Dia mengungkapkan, kegiatannya berlangsung di Hotel Novena Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada 23-25 oktober 2024 lalu, dirinya terplih sebagai pembicara setelah papernya berhasil lolos seleksi oleh panitia rapat kerja nasional (Rakernas) perkumpulan program studi pendidikan bahasa Arab (PPBA).
Selain itu, lanjut dia, paper dua mahasiswa prodi PBA IAIN Ternate juga berhasil terpilih dan melakukan presentasi secara daring melalui Zoom meeting. Dia mengaku bangga lantaran bukan hanya berpartisipasi sebagai peserta kegiatan, melainkan juga sebagai pembicara pada forum bertaraf internasional.
“Kegiatan konferensi internasional ini, sebernarnya bagian dari rapat kerja nasional perkumpulan program studi bahasa Arab (PPBA), jadi setelah pelaksanaan rakernas dilanjutkan dengan pembahasan tentang program studi dan presentasi hasil karya dosen dan mahasiswa,” terang Sayuti, Selasa, (5/11/2024).
“Rakernas dan Konferensi ini memberi manfaat bagi prodi PBA di setiap PTKIN, lantaran sepanjang pelaksanaan kegiatan, aspek penting yang dibahas adalah terkait capaian pembelajaran lulusan (CPL) kurikulum prodi bahasa Arab,” sambungnya.
Dia menjelaskan, pembahasan soal CPL, karena program studi pada setiap PTKIN memiliki target yang sama terkait menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk mahasiswa program studi PBA.
Untuk itu, pada pelaksanaan rekernas dan konferensi internasional tersebut, kata dia, para koordinator prodi PBA menyepakati melakukan penandatanganan nota kesepahaman antrlembaga, demi mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di masing-masing PTKIN, khususnya mendongkrak kualitas mahasiswa prodi PBA, serta mendukung pelaksanaan akreditasi program studi.
“Kerja sama antaruniveritas tersebut, nantinya kami jadikan sebagai data dukung dalam pengembangan prodi, terutama persiapan untuk melaksanakan akreditasi prodi PBA,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, karya tulis yang disampaikan pada konferensi internasional perkumpulan prodi PBA, pada hakikatnya membahas soal penguatan program studi untuk beradaptasi dengan kebutuhan global di era digital.
Sehingga, pemaparan yang ia sampaikan lebih pada pemanfaatan teknologi dalam mendukung pembelajaran bahasa Arab, yang nantinya menghasilkan lulusan prodi PBA yang berkualitas dan bersaing di dunia kerja.
Dia menambahkan, perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan, terlebih kehadiran aplikasi kecerdasan buatan (AI), dinilai menjadi media pembelajaran yang interaktif dan inovatif, dalam pelaksanaan proses belajar bahasa Arab.
“Karya tulis yang dipaparkan pada konferensi internasional, sebagian besar membahas terkait dengan peningkatan SDM di era kecanggihan teknologi,” tandasnya (*)
Kegiatan bertajuk Menuju Prodi Pendidikan Bahasa Arab Berakreditasi Unggul dan Berkelas Dunia melalui Inovasi dan Kolaborasi dalam Bidang Tridharma Perguruan Tinggi, itu juga dirangkaikan dengan Konferensi Internasional Mudirrudh-Dhâd yang mengangkat tema Inovasi Pedagogis dalam Pengajaran Bahasa Arab: Transformasi Kurikulum dan Adaptasi Metode di Era Informasi Digital dan Era Society 5.0 dihadiri oleh 103 ketua prodi pada masing-masing jenjang, yaitu S-1, S-2 dan S.3.
Sedangkan yang turut hadir sebagai pembicara pada Konferensi tersebut di antaranya adalah Prof. Dr. Ali Abdul Mohsen El Hudaybi (Assiut University, Mesir), Asst. Prof. Dr. Mohammed bin Abdullah Albishri (Imam Mohammad Ibn Saud Islamic University, Arab Saudi), Asst. Prof. Dr. Rawya Jamous (Keio University, Jepang), Prof. Dr. Mustafa Ambusaidi (Sultan Qaboos Institute for Teaching Arabic Language to Non-Native Speakers, Oman), Asst. Prof. Dr. Nawred Khazri (University of Sfax, Tunisia), dan Prof. Dr. M. Zaka Al Farisi, M.Hum (UPI Bandung, Indonesia).
Dia mengungkapkan, kegiatannya berlangsung di Hotel Novena Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada 23-25 oktober 2024 lalu, dirinya terplih sebagai pembicara setelah papernya berhasil lolos seleksi oleh panitia rapat kerja nasional (Rakernas) perkumpulan program studi pendidikan bahasa Arab (PPBA).
Selain itu, lanjut dia, paper dua mahasiswa prodi PBA IAIN Ternate juga berhasil terpilih dan melakukan presentasi secara daring melalui Zoom meeting. Dia mengaku bangga lantaran bukan hanya berpartisipasi sebagai peserta kegiatan, melainkan juga sebagai pembicara pada forum bertaraf internasional.
“Kegiatan konferensi internasional ini, sebernarnya bagian dari rapat kerja nasional perkumpulan program studi bahasa Arab (PPBA), jadi setelah pelaksanaan rakernas dilanjutkan dengan pembahasan tentang program studi dan presentasi hasil karya dosen dan mahasiswa,” terang Sayuti, Selasa, (5/11/2024).
“Rakernas dan Konferensi ini memberi manfaat bagi prodi PBA di setiap PTKIN, lantaran sepanjang pelaksanaan kegiatan, aspek penting yang dibahas adalah terkait capaian pembelajaran lulusan (CPL) kurikulum prodi bahasa Arab,” sambungnya.
Dia menjelaskan, pembahasan soal CPL, karena program studi pada setiap PTKIN memiliki target yang sama terkait menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk mahasiswa program studi PBA.
Untuk itu, pada pelaksanaan rekernas dan konferensi internasional tersebut, kata dia, para koordinator prodi PBA menyepakati melakukan penandatanganan nota kesepahaman antrlembaga, demi mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di masing-masing PTKIN, khususnya mendongkrak kualitas mahasiswa prodi PBA, serta mendukung pelaksanaan akreditasi program studi.
“Kerja sama antaruniveritas tersebut, nantinya kami jadikan sebagai data dukung dalam pengembangan prodi, terutama persiapan untuk melaksanakan akreditasi prodi PBA,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, karya tulis yang disampaikan pada konferensi internasional perkumpulan prodi PBA, pada hakikatnya membahas soal penguatan program studi untuk beradaptasi dengan kebutuhan global di era digital.
Sehingga, pemaparan yang ia sampaikan lebih pada pemanfaatan teknologi dalam mendukung pembelajaran bahasa Arab, yang nantinya menghasilkan lulusan prodi PBA yang berkualitas dan bersaing di dunia kerja.
Dia menambahkan, perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan, terlebih kehadiran aplikasi kecerdasan buatan (AI), dinilai menjadi media pembelajaran yang interaktif dan inovatif, dalam pelaksanaan proses belajar bahasa Arab.
“Karya tulis yang dipaparkan pada konferensi internasional, sebagian besar membahas terkait dengan peningkatan SDM di era kecanggihan teknologi,” tandasnya (*)