Rektor IAIN Ternate Beberkan Lima Program Prioritas Yang Telah Berhasil Dilakukan Untuk Transformasi IAIN Ternate Menjadi UIN
TERNATE – Saat ini, berbagai upaya telah dilakukan untuk menghadirkan impian sivitas akademika dan juga masyarakat Maluku Utara, yakni transformasi IAIN Ternate menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Hal ini disampaikan Rektor IAIN Ternate, Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd dalam sambutannya, pada pelaksanaan wisuda sarjana dan pascasarjana IAIN Ternate XIII periode semester genap tahun akademik 2023-2024, yang berlangsung di auditorium IAIN Ternate, sabtu (9/11/2024).
Dia menjelaskan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan segala hal terkait mendukung percepatan alih status IAIN Ternate menjadi UIN. Untuk itu, sejauh ini ada lima program prioritas yang dicanangkan dan telah berhasil dilakukan.
Lima program prioritas tersebut, yakni peningkatan akreditasi program studi dan akreditasi perguruan tinggi; peningkatakan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan; peningkatan sarana prasarana; pengembangan di bidang kemahasiswaan dan kerja sama; serta peningkatan kualitas pemanfaatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Alhamdulillah di tahun 2024 ini, program studi pendidikan agama Islam (PAI) telah memperoleh akreditas unggul dari lembaga akreditasi masyarakat kependidikan (LAMDIK),” terangnya.
“Kami terus mendorong agar setiap fakultas dan pascasarjana, minimal satu program studi bisa mencapai akreditasi unggul hingga tahun 2025 mendatang,” imbuhnya.
Selain men-drive pihak fakultas memusatkan perhatian untuk meraih akreditasi unggul pada program studi, dia mengungkapkan hal terpenting yang selalu menjadi prioritas adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM), yakni terus mendorong tenaga pendidik melanjutkan studi pascasarjana (S-3), baik di dalam negeri, maupun di luar negeri.
“Peningkatan SDM tenaga pendidik terus menjadi perhatian, dan bukan hanya tenaga pendidik, melainkan perhatian yang sama juga kami berikan kepada para tenaga kependidikan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, untuk merealisasikan peralihan status IAIN menjadi UIN, selain peningkatan akreditasi prodi dan SDM. Hal terpenting yang juga menjadi persyaratan adalah sarana prasarana.
Untuk itu, program peningkatan sarana prasarana juga menjadi perhatian utama, dia membeberkan, pada tahun 2024 ini, pihaknya tengah membangun gedung kuliah terpadu untuk fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan (FTIK), di kelurahan Gambesi kecamatan Ternate Selatan, sekaligus menetapkan sebagai kampus II yang berdekatan dengan Universitas Khairun Ternate dan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara.
Sementara pada tahun 2025 mendatang, lanjut dia, pihaknya telah merencanakan bakal membangun gedung kuliah terpadu untuk fakultas Syari’ah (Fasya). Langkah ini, kata dia, untuk menyongsong peralihan status IAIN menjadi UIN.
“Oleh karena itu, kami mohon do’a dan dukungan dari bapak dan ibu sekalian, agar nantinya impian tersebut (alih status, red) dapat tercapai dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ucapnya
Untuk pengembangan di bidang kemahasiswaan dan kerja sama, dia mengungkapkan, hingga sejauh ini, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung peningkatan SDM mahasiswa di IAIN Ternate.
Seperti kerja sama untuk membantu men-support mahasiswa melalui dana pendidikan (beasiswa, red). IAIN Ternate, kata dia, melalui kerja sama yang telah terjalin, saat ini sejumlah bantuan dapat membantu mahasiswa dalam proses penyelesaian studi, seperti melalui bantuan beasiswa Bank Indonesia (BI), beasiswa kartu Indonesia pintar-kuliah (KIP-K), beasiswa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), beasiswa Pemda Pulau Morotai dan beasiswa Tahfidz untuk para penghafal Alquran.
“IAIN Ternate juga bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Halmahera Timur, dan memperoleh bantuan Hibah sejak tahun 2023 lalu hingga saat ini,” terangnya.
“Atas nama rektor dan seluruh sivitas akademika IAIN Ternate, mengucapkan terima kasih kepada stakeholder, yang telah bekerjasama dan membantu mahasiswa kami,” sambungnya.
Dia menambahkan, bahwa selain empat program tersebut, salah satu program yang juga menjadi skema prioritas dan telah dilakukan, yakni peningkatan kualitas pemanfaatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM).
Sehingga, di setiap tahun, pihaknya terus mendukung kegiatan PKM, dengan memberikan bantuan dana penelitian dan pengabdian kepada dosen, serta berkolaborasi dengan mahasiswa IAIN Ternate.
“Jadi, lima program prioritas yang telah kami lakukan ini, dengan tujuan untuk mendukung proses transformasi (perubahan, red) IAIN Ternate menjadi UIN,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, pada pelaksanaan wisuda sarjana dan pascasarjana IAIN Ternate XIII periode semester genap tahun akademik 2023-2024, diikuti oleh 409 wisudawan dan wisudawati, yang terdiri dari jenjang sarjana sebanyak 369 wisudawan dan wisudwati, serta 40 wisduwan dan wisudawati dari program pascasarjana. (*)
Hal ini disampaikan Rektor IAIN Ternate, Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd dalam sambutannya, pada pelaksanaan wisuda sarjana dan pascasarjana IAIN Ternate XIII periode semester genap tahun akademik 2023-2024, yang berlangsung di auditorium IAIN Ternate, sabtu (9/11/2024).
Dia menjelaskan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan segala hal terkait mendukung percepatan alih status IAIN Ternate menjadi UIN. Untuk itu, sejauh ini ada lima program prioritas yang dicanangkan dan telah berhasil dilakukan.
Lima program prioritas tersebut, yakni peningkatan akreditasi program studi dan akreditasi perguruan tinggi; peningkatakan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan; peningkatan sarana prasarana; pengembangan di bidang kemahasiswaan dan kerja sama; serta peningkatan kualitas pemanfaatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Alhamdulillah di tahun 2024 ini, program studi pendidikan agama Islam (PAI) telah memperoleh akreditas unggul dari lembaga akreditasi masyarakat kependidikan (LAMDIK),” terangnya.
“Kami terus mendorong agar setiap fakultas dan pascasarjana, minimal satu program studi bisa mencapai akreditasi unggul hingga tahun 2025 mendatang,” imbuhnya.
Selain men-drive pihak fakultas memusatkan perhatian untuk meraih akreditasi unggul pada program studi, dia mengungkapkan hal terpenting yang selalu menjadi prioritas adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM), yakni terus mendorong tenaga pendidik melanjutkan studi pascasarjana (S-3), baik di dalam negeri, maupun di luar negeri.
“Peningkatan SDM tenaga pendidik terus menjadi perhatian, dan bukan hanya tenaga pendidik, melainkan perhatian yang sama juga kami berikan kepada para tenaga kependidikan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, untuk merealisasikan peralihan status IAIN menjadi UIN, selain peningkatan akreditasi prodi dan SDM. Hal terpenting yang juga menjadi persyaratan adalah sarana prasarana.
Untuk itu, program peningkatan sarana prasarana juga menjadi perhatian utama, dia membeberkan, pada tahun 2024 ini, pihaknya tengah membangun gedung kuliah terpadu untuk fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan (FTIK), di kelurahan Gambesi kecamatan Ternate Selatan, sekaligus menetapkan sebagai kampus II yang berdekatan dengan Universitas Khairun Ternate dan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara.
Sementara pada tahun 2025 mendatang, lanjut dia, pihaknya telah merencanakan bakal membangun gedung kuliah terpadu untuk fakultas Syari’ah (Fasya). Langkah ini, kata dia, untuk menyongsong peralihan status IAIN menjadi UIN.
“Oleh karena itu, kami mohon do’a dan dukungan dari bapak dan ibu sekalian, agar nantinya impian tersebut (alih status, red) dapat tercapai dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ucapnya
Untuk pengembangan di bidang kemahasiswaan dan kerja sama, dia mengungkapkan, hingga sejauh ini, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung peningkatan SDM mahasiswa di IAIN Ternate.
Seperti kerja sama untuk membantu men-support mahasiswa melalui dana pendidikan (beasiswa, red). IAIN Ternate, kata dia, melalui kerja sama yang telah terjalin, saat ini sejumlah bantuan dapat membantu mahasiswa dalam proses penyelesaian studi, seperti melalui bantuan beasiswa Bank Indonesia (BI), beasiswa kartu Indonesia pintar-kuliah (KIP-K), beasiswa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), beasiswa Pemda Pulau Morotai dan beasiswa Tahfidz untuk para penghafal Alquran.
“IAIN Ternate juga bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Halmahera Timur, dan memperoleh bantuan Hibah sejak tahun 2023 lalu hingga saat ini,” terangnya.
“Atas nama rektor dan seluruh sivitas akademika IAIN Ternate, mengucapkan terima kasih kepada stakeholder, yang telah bekerjasama dan membantu mahasiswa kami,” sambungnya.
Dia menambahkan, bahwa selain empat program tersebut, salah satu program yang juga menjadi skema prioritas dan telah dilakukan, yakni peningkatan kualitas pemanfaatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM).
Sehingga, di setiap tahun, pihaknya terus mendukung kegiatan PKM, dengan memberikan bantuan dana penelitian dan pengabdian kepada dosen, serta berkolaborasi dengan mahasiswa IAIN Ternate.
“Jadi, lima program prioritas yang telah kami lakukan ini, dengan tujuan untuk mendukung proses transformasi (perubahan, red) IAIN Ternate menjadi UIN,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, pada pelaksanaan wisuda sarjana dan pascasarjana IAIN Ternate XIII periode semester genap tahun akademik 2023-2024, diikuti oleh 409 wisudawan dan wisudawati, yang terdiri dari jenjang sarjana sebanyak 369 wisudawan dan wisudwati, serta 40 wisduwan dan wisudawati dari program pascasarjana. (*)