
Bertandang ke IAIN Ternate, Guru Besar University of Helsinki, Finlandia Prof Timo Kaartinen dan Dosen FEBI Gelar Diskusi Soal Ekonomi Hijau di Malut
TERNATE – Guru besar university of Helsinki, Finlandia, Prof Timo Kaartinen, Ph.D melakukan kunjungan ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Rabu (16/7/2025).
Kedatangan guru besar dalam bidang ilmu antropologi itu, dengan tujuan menindaklanjuti kerja sama antara University of Helsinki, Finlandia dengan fakultas ekonomi dan bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate.
Kunjungan Prof Timo Kaartinen, Ph.D dikemas dalam agenda diskusi bertajuk Realizing the SDGs of North Maluku Province Troughh the Maluku Principles of inclusive green economy (Mewujudkan SGs Provinsi Maluku Utara Melalui Prinsip Ekonomi Hijau Inklusif), dengan Dekan FEBI IAIN Ternate Dr Abu Sanmas, S.H., M.H., M.Pd dan seluruh unsur pimpinan FEBI.
Prof Timo Kaartinen ditemui seusai kegiatan diskusi mengatakan, kedatangan dirinya ke IAIN Ternate dalam rangka memperkuat jalinan kerja sama yang telah dibangun dua tahun lalu antara University of Helsinki, Finlandia dengan FEBI IAIN Ternate.
Untuk itu, kunjungan kali ini, dirinya mengajak akademisi di FEBI untuk melakukan penelitian kolaborasi terkait ekonomi hijau di provinsi Maluku Utara pasca kehadiran sejumlah perusahan pertambangan.
“Kondisi ekonomi pasca kehadiran perusahan pertambangan menjadi perhatian di dunia perguruan tinggi untuk melakukan penelitian, dan bukan hanya bagi akademisi di Maluku Utara, melainkan dari luar Malut serta akademisi dari luar negeri,” katanya.
Menurut dia, Maluku Utara saat ini menjadi pusat perhatian, lantaran sebagai daerah dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh industri ekstraktif, terutama sektor tambang nikel. Untuk itu, kondisi tersebut, lanjut dia, harus membutuhkan penelitian secara mendalam soal dampak ekonomi yang memberi pengaruh untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial.
“Maluku Utara menjadi satu bagian Indonesia yang cepat berubah karena ekonomi hijau, karena kepentingan mineral untuk dunia Barat. Jadi, itu berarti bahwa banyak potensi di sini (Malut, red), yang perlu diteliti tentang hal-hal yang menyangkut perkembangan ekonomi rakyat dan dampak ekonomi untuk pekembangan daerah,” terangnya.
Guru besar yang mulai kursus bahasa Indonesia dan melakukan penelitian di Indonesia pada 1990-an itu menjelaskan, Maluku Utara bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain, disebut sebagai salah satu daerah Istimewa di wilayah timur Indonesia, karena sudah dikenal pada beberapa abad silam oleh bangsa Eropa dan dunia.
Sehingga, lanjut dia, penelitian di Malut bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga terkait adat dan budaya, serta agama. Untuk itu, melalui kerja sama dengan FEBI IAIN Ternate, dia mengajak untuk melakukan penelitian kolaborasi di Malut.
“Tiga aspek penting; pendidikan, penelitian dan pengabdian yang menjadi perhatian dalam kerja sama akan terus diimplementasi dalam rangka pengembangan SDM di FEBI IAIN Ternate,” ucapnya.
Sementara Dekan FEBI IAIN Ternate, Dr Abu Sanmas, S.H., M.H., M.Pd menuturkan, kehadiran guru besar University of Helsinki, Finlandia, Prof Timo Kaartinen ke kampus IAIN Ternate setidaknya membawa kabar gembira bagi akademisi di FEBI.
Karena dari kerja sama yang sudah terjalin, nantinya salah satu aspek yang bakal direalisasikan adalah terkait bidang penelitian. Untuk kegiatan penelitian, akan dilakukan secara kolaborasi dengan akademisi dari University of Helsinki, Finlandia, salah satunya Prof Timo Kaartinen.
“Selain kegiatan penelitian, pelaksanaan kegiatan akademik seperti webinar internasional terus mendapat perhatian bagi kami di FEBI,” tandasnya.
Sekadar diketahui, kedatangan Prof Timo Kaartinen di fakultas ekonomi dan bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate disambut oleh Dekan FEBI Dr Abu Sanmas, S.H., M.H., M.Pd, Wadek I FEBI Dr Jasmin, M.M., Wadek II FEBI Dr Syaifuddin M.EI dan semua koordinator program studi di FEBI IAIN Ternate. (*)
Kedatangan guru besar dalam bidang ilmu antropologi itu, dengan tujuan menindaklanjuti kerja sama antara University of Helsinki, Finlandia dengan fakultas ekonomi dan bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate.
Kunjungan Prof Timo Kaartinen, Ph.D dikemas dalam agenda diskusi bertajuk Realizing the SDGs of North Maluku Province Troughh the Maluku Principles of inclusive green economy (Mewujudkan SGs Provinsi Maluku Utara Melalui Prinsip Ekonomi Hijau Inklusif), dengan Dekan FEBI IAIN Ternate Dr Abu Sanmas, S.H., M.H., M.Pd dan seluruh unsur pimpinan FEBI.
Prof Timo Kaartinen ditemui seusai kegiatan diskusi mengatakan, kedatangan dirinya ke IAIN Ternate dalam rangka memperkuat jalinan kerja sama yang telah dibangun dua tahun lalu antara University of Helsinki, Finlandia dengan FEBI IAIN Ternate.
Untuk itu, kunjungan kali ini, dirinya mengajak akademisi di FEBI untuk melakukan penelitian kolaborasi terkait ekonomi hijau di provinsi Maluku Utara pasca kehadiran sejumlah perusahan pertambangan.
“Kondisi ekonomi pasca kehadiran perusahan pertambangan menjadi perhatian di dunia perguruan tinggi untuk melakukan penelitian, dan bukan hanya bagi akademisi di Maluku Utara, melainkan dari luar Malut serta akademisi dari luar negeri,” katanya.
Menurut dia, Maluku Utara saat ini menjadi pusat perhatian, lantaran sebagai daerah dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh industri ekstraktif, terutama sektor tambang nikel. Untuk itu, kondisi tersebut, lanjut dia, harus membutuhkan penelitian secara mendalam soal dampak ekonomi yang memberi pengaruh untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial.
“Maluku Utara menjadi satu bagian Indonesia yang cepat berubah karena ekonomi hijau, karena kepentingan mineral untuk dunia Barat. Jadi, itu berarti bahwa banyak potensi di sini (Malut, red), yang perlu diteliti tentang hal-hal yang menyangkut perkembangan ekonomi rakyat dan dampak ekonomi untuk pekembangan daerah,” terangnya.
Guru besar yang mulai kursus bahasa Indonesia dan melakukan penelitian di Indonesia pada 1990-an itu menjelaskan, Maluku Utara bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain, disebut sebagai salah satu daerah Istimewa di wilayah timur Indonesia, karena sudah dikenal pada beberapa abad silam oleh bangsa Eropa dan dunia.
Sehingga, lanjut dia, penelitian di Malut bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga terkait adat dan budaya, serta agama. Untuk itu, melalui kerja sama dengan FEBI IAIN Ternate, dia mengajak untuk melakukan penelitian kolaborasi di Malut.
“Tiga aspek penting; pendidikan, penelitian dan pengabdian yang menjadi perhatian dalam kerja sama akan terus diimplementasi dalam rangka pengembangan SDM di FEBI IAIN Ternate,” ucapnya.
Sementara Dekan FEBI IAIN Ternate, Dr Abu Sanmas, S.H., M.H., M.Pd menuturkan, kehadiran guru besar University of Helsinki, Finlandia, Prof Timo Kaartinen ke kampus IAIN Ternate setidaknya membawa kabar gembira bagi akademisi di FEBI.
Karena dari kerja sama yang sudah terjalin, nantinya salah satu aspek yang bakal direalisasikan adalah terkait bidang penelitian. Untuk kegiatan penelitian, akan dilakukan secara kolaborasi dengan akademisi dari University of Helsinki, Finlandia, salah satunya Prof Timo Kaartinen.
“Selain kegiatan penelitian, pelaksanaan kegiatan akademik seperti webinar internasional terus mendapat perhatian bagi kami di FEBI,” tandasnya.
Sekadar diketahui, kedatangan Prof Timo Kaartinen di fakultas ekonomi dan bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate disambut oleh Dekan FEBI Dr Abu Sanmas, S.H., M.H., M.Pd, Wadek I FEBI Dr Jasmin, M.M., Wadek II FEBI Dr Syaifuddin M.EI dan semua koordinator program studi di FEBI IAIN Ternate. (*)