Peringati Hari Santri Nasional 2024, Rektor IAIN Ternate Sebut Hari Santri Milik Semua Elemen Bangsa
TERNATE – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd memimpin pelaksanaan apel memperingati hari santri nasional (HSN) ke-10 tahun 2024.
Apel hari santri nasional yang diikuti oleh seluruh sivitas akademik tersebut, dipusatkan di lapangan utama kampus IAIN Ternate, Sabtu (17/8/2024) pagi berjalan khidmat dan sukses.
Pada peringatan hari santri nasional tahun 2024 ini, kementerian agama RI mengusung tema, menyambung juang merengkuh masa depan.
Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail dalam amanatnya membacakan sambutan Menteri Agama RI, Prof Dr K.H Nasaruddin Umar, M.A mengatakan, tema yang dihadirkan pada peringatan hari santri ke-10 tahun 2024, adalah sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meluruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah, demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.
“Menyambung juang bukan berarti hanya mengenang, melainkan juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern,” katanya
Hari Santri, lanjut dia, merupakan momentum bagi semua masyarakat untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Sejarah telah mencatat, bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah,” terangnya
Dia menjelaskan, bukti perlawanan santri terhadap penjajah dikenang sebagai peristiswa resolusi jihad, pada 22 oktober 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratush Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari.
“Berperang menolak dan melawan penjajah itu hukumnya fardlu ‘ain,” ucap Radjiman meniru fatwa resolusi jihad Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari.
Dia menerangkan, santri yang hidup di zaman penjajahan, selain menaruh perhatian untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, di sisi lain juga mengangkat senjata berjuang melawan penjajah.
“Santri saat ini memiliki tugas utama adalah berjuang malawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena,” jelasnya
Dengan begitu, lanjut dia, para santri dapat disebut mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, dan bertanggungjawab serta berkontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik.
Untuk itu, dia berharap hari santri nasional tahun 2024 dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat komitmen masyarakat Indonesia, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa.
“Santri harus percaya diri, karena santri bisa menjadi apa saja. Santri bisa menjadi presiden, karena sejarah mencatat kita memiliki presiden berlatar belakang santri, yaotu K.H Abdurahman Wahid, begitupun santri juga menjadi wakil presiden, dan kita punya wakil presiden berlatar belakang santri, yaitu K.H Ma’ruf Amin,” ungkapnya
“Pesan untuk para santri, rengkullah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi, teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia,” sambung mantan ketua wilayah GP Ansor Maluku Utara.
Radjiman menambahkan, hari santri bukan hanya milik santri dan pesantren, melainkan hari santri adalah milik semua elemen bangsa yang mencintai negara. Sehingga, dia meminta kepada seluruh komponen bangsa untuk turut serta merayakan hari santri.
“Terima kasih kepada seluruh elemen bangsa yang saat ini sedang bersuka ria memeriahkan peringatan hari santri 2024,” tandasnya (*)
Apel hari santri nasional yang diikuti oleh seluruh sivitas akademik tersebut, dipusatkan di lapangan utama kampus IAIN Ternate, Sabtu (17/8/2024) pagi berjalan khidmat dan sukses.
Pada peringatan hari santri nasional tahun 2024 ini, kementerian agama RI mengusung tema, menyambung juang merengkuh masa depan.
Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail dalam amanatnya membacakan sambutan Menteri Agama RI, Prof Dr K.H Nasaruddin Umar, M.A mengatakan, tema yang dihadirkan pada peringatan hari santri ke-10 tahun 2024, adalah sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meluruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah, demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.
“Menyambung juang bukan berarti hanya mengenang, melainkan juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern,” katanya
Hari Santri, lanjut dia, merupakan momentum bagi semua masyarakat untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Sejarah telah mencatat, bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah,” terangnya
Dia menjelaskan, bukti perlawanan santri terhadap penjajah dikenang sebagai peristiswa resolusi jihad, pada 22 oktober 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratush Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari.
“Berperang menolak dan melawan penjajah itu hukumnya fardlu ‘ain,” ucap Radjiman meniru fatwa resolusi jihad Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari.
Dia menerangkan, santri yang hidup di zaman penjajahan, selain menaruh perhatian untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, di sisi lain juga mengangkat senjata berjuang melawan penjajah.
“Santri saat ini memiliki tugas utama adalah berjuang malawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena,” jelasnya
Dengan begitu, lanjut dia, para santri dapat disebut mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, dan bertanggungjawab serta berkontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik.
Untuk itu, dia berharap hari santri nasional tahun 2024 dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat komitmen masyarakat Indonesia, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa.
“Santri harus percaya diri, karena santri bisa menjadi apa saja. Santri bisa menjadi presiden, karena sejarah mencatat kita memiliki presiden berlatar belakang santri, yaotu K.H Abdurahman Wahid, begitupun santri juga menjadi wakil presiden, dan kita punya wakil presiden berlatar belakang santri, yaitu K.H Ma’ruf Amin,” ungkapnya
“Pesan untuk para santri, rengkullah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi, teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia,” sambung mantan ketua wilayah GP Ansor Maluku Utara.
Radjiman menambahkan, hari santri bukan hanya milik santri dan pesantren, melainkan hari santri adalah milik semua elemen bangsa yang mencintai negara. Sehingga, dia meminta kepada seluruh komponen bangsa untuk turut serta merayakan hari santri.
“Terima kasih kepada seluruh elemen bangsa yang saat ini sedang bersuka ria memeriahkan peringatan hari santri 2024,” tandasnya (*)