Pengurus DEMA Fakultas Syari’ah IAIN Ternate Periode 2024-2025 Resmi Dilantik, Dekan: Tahun 2025 DEMA Fasya Harus Tancap Gas
TERNATE – Pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syari’ah (Fasya) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, periode 2024-2025 resmi dilantik oleh Dekan Fakultas Syari’ah Prof Dr H Jubair Situmorang, M.Ag, Senin (16/12/2024).
Acara pelantikan berlangsung di laboratorium Fakultas Syari’ah IAIN Ternate, sekaligus dirangkaikan dengan launching Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Constitutional Insight Academy (CIA).
Selain pelantikan dan launching UKM CIA, pada kesempatan tersebut, juga digelar dialog kebangsaan bertajuk Kolaborasi untuk Membangun Negeri melalui Kepemimpinan yang Berbasis Islam dan Budaya.
Ketua Panitia pelantikan DEMA Fasya, Launching UKM dan Dialog, Ikhlas Munawar saat membacakan laporan panitia, mengatakan pelantikan pengurus DEMA Fasya disertai pelaksanaan dialog, merupakan kesepakatan pengurus DEMA Fasya periode 2024-2025.
Dia menjelaskan, acara pelantikan dan dialog serta launching UKM CIA menandai babak baru kiprah pengurus DEMA Fasya dan UKM CIA dalam menjalankan roda organisasi sepanjang periode 2024-2025.
DEMA Fasya dan UKM, lanjut dia, merupakan organisasi kemahasiswaan yang bergerak di tingkat fakultas, yang nantinya mengusung motivasi tinggi pada peningkatan kompetensi mahasiswa fakultas Syari’ah.
“Setelah pelantikan dan launching UKM CIA, dilanjutkan dengan dialog kebangsaan, yang disampaikan oleh dua narasumber, yakni Ketua BAZNAS Kota Ternate Drs Adam Ma’rus, M.Pd dan Dekan Fasya Prof Dr H Jubair Situmorang, M. Ag,” ujarnya.
Sedangkan ketua DEMA Fasya periode 2024-2025, Jurka Sabrawi menyampaikan terima kasih dan dukungan yang diberikan pimpinan fakultas Syari’ah atas terselenggaranya kegiatan pelantikan.
Dia mengungkapkan, semenjak terpilih menjadi ketua DEMA Fasya pada November lalu, pihaknya langsung menyanggupi permintaan Dekan fakultas Syari’ah, yakni langsung bergerak cepat menyusun program kerja untuk men-drive mahasiswa fakultas Syari’ah demi meningkatkan kompetensi mahasiswa, agar menjawab tagline yang diusung Dekan Fakultas Syari’ah yaitu Fasya unggul.
“Sebelum pelantikan pengurus DEMA Fasya, kami telah menyusun beberapa program prioritas, salah satunya pembentukan Lembaga Constitutional Insight Academy (CIA) yang hari ini dilaunching dan dilantik pengurusnya, serta telah menggelar kajian Konstitusi dan Pelatihan Debat Konstitusi bagi mahasiswa Fakultas Syariah,” terangnya.
“Salah satu agenda penting yang sudah menjadi target kami, yakni mengikutsertakan mahasiswa Fakultas Syariah pada event-event yang diselenggarakan oleh Fakultas Syari’ah maupun fakultas Hukum di Perguruan Tinggi lainnya; baik pada skala lokal, regional mapun nasional,” sambungnya.
Sementara Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Ternate Prof Dr H Jubair Situmorang, M.Ag dalam sambutannya seusai melantik Pengurus DEMA dan UKM CIA, menyampaikan pentingnya membangun dan meningkatkan kolaborasi antarsemua elemen lembaga kemahasiswaan dalam menunjang pengembangan fakultas Syari’ah IAIN Ternate.
“Kolaborasi menjadi penting, artinya di tengah-tengah keterbatasan fasilitas organisasi dan pendanaan, melalui kolaborasi, semua lembaga kemahasiswaan di tingkat fakultas Syariah dapat mewujudkan rencana programnya secara symbiosis mutuaulis atau saling menguntungkan,” katanya.
Dia berharap, setelah pengurus DEMA maupun UKM CIA dikukuhkan, harus bergerak cepat dalam menentukkan program kerja yang menjadi skala prioritas, demi peningkatan kompetensi mahasiswa serta berkontribusi terhadap fakultas.
“Saya tegaskan, pada tahun 2025 mendatang DEMA Fasya harus tancap gas dan menjadi lokomotif dalam membuat gebrakan untuk meningkatan komptensi mahasiswa, serta memberi andil terhadap pengembangan fakultas Syari’ah IAIN Ternate,” tegasnya.
“Harus mendorong semua HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi,red) dan UKM di Fakultas Syari’ah membuat kegiatan-kegiatan yang memberi nilai plus untuk pengembangan komptensi mahasiswa pada setiap prodi di Fasya,” imbuhnya.
Mantan wakil rektor bidang administrasi dan keuangan IAIN Ternate itu, juga berjanji akan tetap mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi kemahasiswaan di Fakultas Syari’ah.
Selain itu, dia berharap pengurus organisasi kemahasiswaan di fakultas Syari’ah harus menerjemahkan tagline Fasya Unggul secara baik melalui kegiatan-kegiatan yang digagas dan dilaksanakan.
Menurut dia, tagline Fasya Unggul yang digulirkan bukan sekadar slogan bagi fakultas Syari’ah, melainkan memiliki target untuk peningkatan kualitas mahasiswa, tenaga pendidik, serta tenaga kependidikan di fakultas Syari’ah.
“Kerja sama yang telah kami lakukan dengan berbagai pihak, pada prinsipnya untuk meningkatan kualitas mahasiswa, dan dosen serta tenaga kependidikan di Fakultas Syari’ah IAIN Ternate,” ujranya.
“Terlebih, kami ingin menghasilkan lulusan dari fakultas Syari’ah IAIN Ternate sebagai generasi unggul di masa mendatang,” imbuhnya.
Dia menambahkan, skema untuk menghasilkan lulusan fakultas Syari’ah sebagai generasi unggul bakal dimantapkan kembali di tahun 2025 mendatang, salah satunya memberi perhatian penting terhadap pelaksanaan kegiatan akademik, dan tetap men-support mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemahasiwaan untuk peningkatan kapasitas mahasiswa.
“Jadi, kami tetap men-support, untuk itu pengurus DEMA, UKM, dan HMPS, harus melaksanakan kegiatan yang memberi dampak positif terhadap peningkatan kompetensi diri, serta memberi kontribusi terhadap program studi dan fakultas,” pungkasnya. (*)
Acara pelantikan berlangsung di laboratorium Fakultas Syari’ah IAIN Ternate, sekaligus dirangkaikan dengan launching Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Constitutional Insight Academy (CIA).
Selain pelantikan dan launching UKM CIA, pada kesempatan tersebut, juga digelar dialog kebangsaan bertajuk Kolaborasi untuk Membangun Negeri melalui Kepemimpinan yang Berbasis Islam dan Budaya.
Ketua Panitia pelantikan DEMA Fasya, Launching UKM dan Dialog, Ikhlas Munawar saat membacakan laporan panitia, mengatakan pelantikan pengurus DEMA Fasya disertai pelaksanaan dialog, merupakan kesepakatan pengurus DEMA Fasya periode 2024-2025.
Dia menjelaskan, acara pelantikan dan dialog serta launching UKM CIA menandai babak baru kiprah pengurus DEMA Fasya dan UKM CIA dalam menjalankan roda organisasi sepanjang periode 2024-2025.
DEMA Fasya dan UKM, lanjut dia, merupakan organisasi kemahasiswaan yang bergerak di tingkat fakultas, yang nantinya mengusung motivasi tinggi pada peningkatan kompetensi mahasiswa fakultas Syari’ah.
“Setelah pelantikan dan launching UKM CIA, dilanjutkan dengan dialog kebangsaan, yang disampaikan oleh dua narasumber, yakni Ketua BAZNAS Kota Ternate Drs Adam Ma’rus, M.Pd dan Dekan Fasya Prof Dr H Jubair Situmorang, M. Ag,” ujarnya.
Sedangkan ketua DEMA Fasya periode 2024-2025, Jurka Sabrawi menyampaikan terima kasih dan dukungan yang diberikan pimpinan fakultas Syari’ah atas terselenggaranya kegiatan pelantikan.
Dia mengungkapkan, semenjak terpilih menjadi ketua DEMA Fasya pada November lalu, pihaknya langsung menyanggupi permintaan Dekan fakultas Syari’ah, yakni langsung bergerak cepat menyusun program kerja untuk men-drive mahasiswa fakultas Syari’ah demi meningkatkan kompetensi mahasiswa, agar menjawab tagline yang diusung Dekan Fakultas Syari’ah yaitu Fasya unggul.
“Sebelum pelantikan pengurus DEMA Fasya, kami telah menyusun beberapa program prioritas, salah satunya pembentukan Lembaga Constitutional Insight Academy (CIA) yang hari ini dilaunching dan dilantik pengurusnya, serta telah menggelar kajian Konstitusi dan Pelatihan Debat Konstitusi bagi mahasiswa Fakultas Syariah,” terangnya.
“Salah satu agenda penting yang sudah menjadi target kami, yakni mengikutsertakan mahasiswa Fakultas Syariah pada event-event yang diselenggarakan oleh Fakultas Syari’ah maupun fakultas Hukum di Perguruan Tinggi lainnya; baik pada skala lokal, regional mapun nasional,” sambungnya.
Sementara Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Ternate Prof Dr H Jubair Situmorang, M.Ag dalam sambutannya seusai melantik Pengurus DEMA dan UKM CIA, menyampaikan pentingnya membangun dan meningkatkan kolaborasi antarsemua elemen lembaga kemahasiswaan dalam menunjang pengembangan fakultas Syari’ah IAIN Ternate.
“Kolaborasi menjadi penting, artinya di tengah-tengah keterbatasan fasilitas organisasi dan pendanaan, melalui kolaborasi, semua lembaga kemahasiswaan di tingkat fakultas Syariah dapat mewujudkan rencana programnya secara symbiosis mutuaulis atau saling menguntungkan,” katanya.
Dia berharap, setelah pengurus DEMA maupun UKM CIA dikukuhkan, harus bergerak cepat dalam menentukkan program kerja yang menjadi skala prioritas, demi peningkatan kompetensi mahasiswa serta berkontribusi terhadap fakultas.
“Saya tegaskan, pada tahun 2025 mendatang DEMA Fasya harus tancap gas dan menjadi lokomotif dalam membuat gebrakan untuk meningkatan komptensi mahasiswa, serta memberi andil terhadap pengembangan fakultas Syari’ah IAIN Ternate,” tegasnya.
“Harus mendorong semua HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi,red) dan UKM di Fakultas Syari’ah membuat kegiatan-kegiatan yang memberi nilai plus untuk pengembangan komptensi mahasiswa pada setiap prodi di Fasya,” imbuhnya.
Mantan wakil rektor bidang administrasi dan keuangan IAIN Ternate itu, juga berjanji akan tetap mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi kemahasiswaan di Fakultas Syari’ah.
Selain itu, dia berharap pengurus organisasi kemahasiswaan di fakultas Syari’ah harus menerjemahkan tagline Fasya Unggul secara baik melalui kegiatan-kegiatan yang digagas dan dilaksanakan.
Menurut dia, tagline Fasya Unggul yang digulirkan bukan sekadar slogan bagi fakultas Syari’ah, melainkan memiliki target untuk peningkatan kualitas mahasiswa, tenaga pendidik, serta tenaga kependidikan di fakultas Syari’ah.
“Kerja sama yang telah kami lakukan dengan berbagai pihak, pada prinsipnya untuk meningkatan kualitas mahasiswa, dan dosen serta tenaga kependidikan di Fakultas Syari’ah IAIN Ternate,” ujranya.
“Terlebih, kami ingin menghasilkan lulusan dari fakultas Syari’ah IAIN Ternate sebagai generasi unggul di masa mendatang,” imbuhnya.
Dia menambahkan, skema untuk menghasilkan lulusan fakultas Syari’ah sebagai generasi unggul bakal dimantapkan kembali di tahun 2025 mendatang, salah satunya memberi perhatian penting terhadap pelaksanaan kegiatan akademik, dan tetap men-support mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemahasiwaan untuk peningkatan kapasitas mahasiswa.
“Jadi, kami tetap men-support, untuk itu pengurus DEMA, UKM, dan HMPS, harus melaksanakan kegiatan yang memberi dampak positif terhadap peningkatan kompetensi diri, serta memberi kontribusi terhadap program studi dan fakultas,” pungkasnya. (*)
